Studi Kelayakan Gasifikasi di Peranap Ditargetkan Rampung Juni 2019

Image title
28 Desember 2018, 15:34
Bukit Asam (www.ptba.co.id)
www.ptba.co.id
Bukit Asam (www.ptba.co.id)

Proses hilirisasi di sektor tambang ini harapannya  bisa membawa dampak besar bagi Indonesia, terutama dalam mengantisipasi terjadinya defisit transaksi berjalan (CAD) karena menekan impor elpiji khususnya. " Indonesia harus terus mengembangkan industri hilirisasi batu bara bukan hanya dalam mengurangi impor tetapi juga dalam rangka mengembangkan ekspor," kata Menteri BUMN, Rini Soemarno berdasarkan keterangan resminya, Rabu (8/11).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan kerja sama dengan Bukit Asam dan Air Products adalah langkah strategis bagi semua pihak untuk meningkatkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional. Apalagi sekitar 70% elpiji masih impor.

Adapun, tahun 2017 Indonesia mengonsumsi tidak kurang dari 7 juta ton LPG. “Pabrik gasifikasi batu bara ini adalah proyek yang sangat strategis secara nasional,” ujar dia.

(Baca: Jonan Minta Pengusaha Tidak Hanya Gali dan Jual Batu Bara)

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin menyatakan hilirisasi yang dilakukan PTBA ini diperkuat dengan sumber daya batu bara sebesar 8,3 miliar ton. Tak hanya itu, mereka juga didukung cadangan batu bara sebesar 3,3 miliar ton.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...