Menurun, Target Lifting Minyak 2017 Cuma 760 Ribu-800 Ribu Barel

Anggita Rezki Amelia
22 Juni 2016, 17:43
Rig Minyak
Katadata

Setiap tahun, produksi minyak dan gas bumi (migas) semakin merosot. Hal itu terlihat dari terus melorotnya asumsi produksi siap jual (lifting) migas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Asumsi lifting minyak dalam Rancangan APBN 2017 dipatok lebih rendah hingga 7,3 persen dibandingkan tahun ini. 

Rapat Komisi VII Dewan Perwakilan Rakat (DPR) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Selasa (21/6), menyepakati tiga asumsi makro dalam RAPBN 2017. Yaitu harga minyak Indonesia (ICP), lifting minyak dan lifting gas bumi.

Asumsi lifting minyak sebesar 760 ribu sampai 800 ribu barel per hari (bph). Jumlahnya terus menurun dalam beberapa tahun terakhir. Tahun ini, dalam RAPBN-Perubahan 2016, pemerintah mengasumsikan lifting minyak sebesar 820 ribu bph, atau lebih rendah dibandingkan APBN 2016 yang sebesar 830 ribu bph. Sedangkan tahun lalu, asumsi lifting minyak sebesar 825 ribu bph. Namun, realisasinya hanya sekitar 778 ribu bph.

Begitu pula dengan asumsi lifting gas dalam RAPBN 2017 yang berkisar 1,15 juta hingga 1,5 juta barel setara minyak per hari (bsmph). Jumlahnya lebih rendah dibandingkan asumsi dalam RAPBN-Perubahan 2016 yang sebesar 1,5 juta bsmph. "Sedangkan asumsi ICP ditetapkan sekitar US$ 45-55 per barel," kata Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan, rendahnya asumsi lifting gas tahun depan lantaran penyerapan di pasar semakin sulit. (Baca: SKK Migas Sulit Cari Pembeli Domestik, Lifting Gas Diturunkan)

Tapi, anggota Komisi VII DPR Inas Nasrullah Zubir tidak sepakat dengan angka yang diajukan pemerintah. Alasannya, pasokan gas tidak defisit alias masih tersedia sehingga pemerintah hanya perlu berupaya mencari pasar. "Kalau persolaan pasar akhirnya lifting yang ditekan, saya tidak setuju," katanya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...