JK Perintahkan Penanganan Bank Century

Image title
Oleh
8 Mei 2014, 00:00
JK Perintahkan Penanganan Bank Century.jpg
KATADATA/
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku pernah mendapatkan laporan saat Bank Century mengalami kalah kliring. Seperti diketahui, Bank Century mengalami kalah kliring pada 13 November 2008.

Hal itu dikatakan pria yang akrab dipanggil JK itu saat menjadi saksi dalam persidangan kasus Bank Century dengan terdakwa mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (8/5).

?Ya. Pada waktu itu, dalam situasi terjadi imbas krisis di Amerika ada hal-hal yang sering kita rapatkan. Dan kemudian pernah dilaporkan adanya kalah kliring satu bank, yaitu Bank Century,? kata dia saat menjawab pertanyaan Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lebih lanjut saat ditanya mengenai dampak kalah kliring terhadap perekonomian Indonesia, JK mengatakan hal itu tergantung kapasitas masing-masing bank. ?Tergantung banknya, kalau bank besar ya memiliki dampak,? kata dia.

Pernyataan JK di persidangan tersebut merupakan informasi baru. Sebelumnya, JK dalam berbagai kesempatan menyatakan dirinya tidak tahu menahu soal kondisi bank Century. Dirinya baru mengetahui ihwal kondisi bank milik Hesham Al Waraaq, Rafat Ali Rizvi, dan  Robert Tantular pada 25 November 2008, empat hari setelah Bank Century diambilalih Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Berdasarkan notulen rapat yang diperoleh Katadata, JK memperoleh laporan mengenai kalah kliring Bank Century saat memimpin rapat terbatas di kantornya pada 13 November 2008 pukul 15.00-16.30. Rapat itu membahas dampak krisis keuangan dan pengaruhnya terhadap perekonomian nasional.

Rapat dihadiri Menteri keuangan ad interim yang juga Menteri BUMN Sofyan Djalil, Meneg PPN/ Kepala Bappenas Paskah Suzetta, dan Staf Ahli Menko Perekonomian M. Ikhsan. Ketika itu Menteri Keuangan dan Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani sedang mendampingi Presiden dalam pertemuan G20 di Washington DC, Amerika Serikat.
(Baca: Dua Bukti Mentahkan Tuduhan JK)

Dalam salah satu pokok pembahasan rapat disinggung mengenai isu rush di Bank Century akibat kalah kliring. Disebutkan dalam notulen bahwa isu rush itu sebenarnya hal biasa, namun karena kejadiannya bersamaan dengan situasi krisis sehingga menimbulkan suasana dan nuansa yang berbeda. Oleh karena itu, perlu ada informasi cepat, dan terbuka untuk disampaikan kepada masyarakat. Hal ini agar tidak menimbulkan isu, rumor yang menjurus kepada kepanikan publik yang ujungnya akan berdampak pada sistem perbankan nasional.

Menanggapi laporan itu, JK meminta segera diselesaikan secepatnya oleh pihak-pihak terkait. Dia juga meminta kronologi permasalahannya dijelaskan secara transparan sehingga tidak menimbulkan isu dan spekulasi yang makin membahayakan sistem perbankan dan perekonomian nasional. ?Bila perlu pemerintah segera menindak pihak-pihak atau pelaku penyebar isu yang dapat membahayakan sistem perbankan nasional,? tutur JK seperti dikutip dari notulen rapat.
(Baca: Jusuf Kalla Akan Periksa Dokumen yang Dimilikinya)

Lebih lanjut, JK mengatakan pemerintah berupaya meningkatkan kerjasama dan koordinasi sehingga menciptakan sikap yang sama antara pemerintah, Bank Indonesia, DPR, serta pelaku usaha dalam menghadapi situasi krisis keuangan global saat itu. Dia mengintruksikan BI memperketat pengawasan terhadap kondisi kesehatan bank-bank setelah muncul masalah kliring Bank Century.

Halaman:
Reporter: Rikawati, Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...