Nasib Indonesia Dinilai Lebih Baik dari Negara Eksportir Komoditas

Maria Yuniar Ardhiati
25 Februari 2016, 19:59
Pelabuhan Tanjung Priok
Agung Samosir|KATADATA
Neraca dagang masih tertekan oleh rendahnya harga komoditas.

KATADATA - Rendahnya harga komoditas masih terus menekan perekonomian global hingga saat ini. Tak cuma negara-negara produsen komoditas yang terpukul, perekonomian Cina juga menghadapi masalah perlambatan ekonomi. Namun, ekonom menilai kondisi ekonomi Indonesia masih lebih baik dari negara-negara pengekspor komoditas.

Ekonom Senior Nomura Holdings Euben Paracuelles menyatakan negara-negara eksportir komoditas, termasuk Indonesia, saat ini berada dalam masa yang sulit. Neraca dagang terpukul karena anjloknya ekspor. Akibat lanjutannya adalah mata uang rupiah terus berada dalam tekanan. Kondisi inilah yang menyulitkan pemerintah Indonesia untuk membangkitkan perekonomian.

“Kasus di Indonesia sulit. Suku bunga tidak bisa dipangkas karena nilai tukar mata uangnya sangat tertekan,” kata Paracuelles dalam pemaparannya di acara "Indonesia Summit" di Jakarta, Kamis (25/2). Pasalnya, kalau otoritas moneter memangkas suku bunga untuk memacu perekonomian, maka berpotensi hengkangnya para investor asing dari pasar modal domestik. Selain itu, inflasi yang tinggi semakin mempersulit pemerintah dalam memperbaiki keadaan.

(Baca: Utang Luar Negeri dan Dana Hasil Ekspor Kerek Cadangan Devisa

Meski demikian, dia menilai kondisi Indonesia masih jauh lebih baik dibandingkan Malaysia. Begitu pula kalau disandingkan dengan negara-negara pengekspor komoditas besar seperti Brasil, Afrika Selatan maupun Turk. "Indonesia lebih solid," katanya.

Satu hal yang masih menjadi masalah adalah pertumbuhan yang mengecewakan pada tahun lalu. Kondisi ini juga dijumpai di negara-negara eksportir komoditas lainnya. Paracuelles menyatakan, defisit anggaran yang masih besar pada tahun lalu akibat meningkatnya pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...