DPR Sarankan Perlebar Defisit Anggaran untuk Genjot Ekonomi

Desy Setyowati
26 Mei 2016, 18:31
Gedung DPR
Arief Kamaludin|KATADATA
Gedung DPR/MPR

Pemerintah telah merevisi asumsi besaran pertumbuhan ekonomi tahun depan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 menjadi 5,3-5,9 persen. Ini lebih rendah dari proyeksi semula yaitu sekitar 5,5-5,9 persen. Namun, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berpandngan lebih optimistis dan melihat potensi perekonomian tahun depan semestinya lebih baik dari taksiran pemerintah.

Sejumlah anggota DPR menilai kemungkinan ruang ekonomi tumbuh hingga enam persen tahun depan terbuka lebar. Alasannya, Indonesia memiliki kekuatan bonus demografi dengan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah. Hal ini semestinya menjadi andalan untuk mendongkrak konsumsi rumah tangga.

Anggota DPR dari Fraksi Golkar Hamka B. Kady memperkirakan, pertumbuhan ekonomi 2017 bisa mencapai 5,5-6,1 persen. Namun, untuk bisa mencapai pertumbuhan sebesar itu membutuh komitmen dari pemerintah dalam membangun infrastruktur sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi.

Karena itu, dia menyarankan kepada pemerintah untuk memperlebar defisit anggaran. “Bisa dengan menambah pembiayaan dalam negeri. Ini untuk mendorong belanja modal,” kata Hamka saat menyampaikan tanggapan atas asumsi makro ekonomi 2017 dalam Sidang Paripurna DPR di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Kamis (26/5).

(Baca: Penerimaan Masih seret, Pemerintah Pangkas Proyeksi Ekonomi 2017)

Pandangan serupa disampaikan oleh Anggota DPR dari Fraksi Gerindra Elnino M. Husein Mohi dan Cucun Ahmad Syamsurijal dari Fraksi PKB. Mereka menilai target pertumbuhan ekonomi pemerintah sangat moderat. Padahal, menurut Cucun, pertumbuhan masyarakat kelas menengah masih menunjukkan perbaikan sehingga konsumsi rumah tangga dapat menopang pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Untuk itu, pemerintah dapat memperbesar defisit anggaran. “Ini konsekuensi dari belanja yang ekspansif sehingga bukan merupakan hal tabu (memperbesar defisit). Tapi tetap harus dijaga,” ujarnya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...