Pertamina Buka Peluang Petronas Ikut Garap Blok East Natuna

Anggita Rezki Amelia
2 September 2016, 13:58
Rig
Katadata

PT Pertamina (Persero) membuka peluang bagi perusahaan migas Malaysia, Petronas, untuk masuk dalam konsorsium di Blok East Natuna, Kepulauan Riau. Apalagi saat ini kontrak bagi hasil (PSC) blok tersebut belum ditandatangani.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan Petroliam Nasional Berhad (Petronas) memang pernah pernah menjadi anggota konsorsium di Blok East Natuna sebelumnya. Tapi kemudian mengundurkan diri.

“Kalau Petronas akan masuk lagi saya kira memungkinkan saja, mengingat tantangan di sana yang cukup besar,” kata dia kepada Katadata, Kamis (2/9).

Petronas bergabung dalam konsorsium East Natuna saat penandatanganan Principle of Agreement (PoA) eksplorasi dan eksploitasi wilayah East Natuna pada 19 Agustus 2011. Saat itu komposisi memegang hak kelolanya adalah Pertamina 35 persen, ExxonMobil 35 persen, Petronas 15 persen dan Total 15 persen.

(Baca: Pertamina Klaim Total Mundur dari Konsorsium Blok East Natuna)

Setahun kemudian, Petronas hengkang dari konsorsium tersebut dan masuklah PTT EP dari Thailand. Selain Petronas, Total juga tidak lagi menjadi konsorsium Blok East Natuna. “Sekarang konsorsium tinggal bertiga,” ujar Syamsu Alam.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan jika Petronas ingin bergabung, harus bernegosiasi terlebih dahulu dengan kontraktor blok tersebut, melalui mekanisme bisnis biasa. "Bisa jadi dalam perjalanannya masuk, tetapi Petronas nanti mengambil porsi (kontraktor) yang mana," kata Dwi di Gedung DPR Jakarta, Kamis (1/9). 

Saat ini ketiga anggota konsorsium yang ada, yakni Pertamina, ExxonMobil Indonesia, dan PTT EP sedang membahas mengenai penandatangan kontrak bagi hasil (PSC). Penandatangan ini ditargetkan bisa dilakukan bulan depan.

Halaman:

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...