ATM Bank BUMN Batal Pakai Jaringan Baru Akhir Tahun Ini

Miftah Ardhian
19 Desember 2016, 17:28
ATM
Arief Kamaludin|KATADATA
ATM

Rencana bank-bank BUMN yang berhimpun dalam Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) mendirikan perusahaan prinsipal pengalihan dan penghubung Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau switching company, pada akhir tahun ini terancam gagal. Penyebabnya, masih ada proses yang harus diselesaikan bersama Bank Indonesia (BI). 

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, bank-bank negara masih berupaya membentuk perusahaan switching tersebut. Nama perusahaan baru ini pun sebenarnya sudah ada yakni PT Jalin Nusantara.

Namun, rencana itu harus tertunda karena masih adanya proses pengecekan yang perlu dikoordinasikan dengan bank sentral. "Tadinya mau Desember (2016), tapi administrasi belum selesai. Jadi perlu due process," ujar Gatot di Jakarta, Senin (18/12). Ia berharap, pendirian dan pengoperasian perusahaan itu dapat dilakukan awal tahun depan.

(Baca: ATM Bank BUMN Pakai Jaringan Baru Akhir Tahun Ini)

Gatot mengatakan, koordinasi dengan BI ini meliputi izin pembentukan, proses administrasi, dan fasilitas-fasilitas yang akan diberikan dalam pembentukan perusahaan switching BUMN. Satu hal yang dijanjikan adalah, seluruh nasabah bank Himbara dapat melakukan tarik tunai secara gratis di berbagai ATM milik semua bank negara setelah jaringannya di bawah perusahaan baru tersebut.

Meski begitu, Gatot menegaskan, rencana pengoperasian perusahaan prinsipal pengalihan dan penghubung ATM bank-bank BUMN tetap berjalan. Tahun ini, Himbara telah menyiapkan 2.650 unit ATM dengan logo yang sama, dari target 10 ribu unit yang akan direalisasikan hingga 2017.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...