Perusahaan Fintech Alibaba Terseret Kasus Gagal Bayar Utang

Maria Yuniar Ardhiati
27 Desember 2016, 17:47
Fintech
Arief Kamaludin (Katadata)
Bank Indonesia Fintech Office

Perkembangan jasa layanan keuangan berbasis teknologi atau financial technology (fintech) di Cina tengah menghadapi masalah. Ant Financial Services Group, perusahaan layanan tersebut yang merupakan afiliasi Grup Alibaba, terseret kasus gagal bayar surat utang Cosun Group senilai US$ 45 juta atau sekitar Rp 605 miliar pada bulan ini.

Meski Ant Financial hanya menyediakan wadah (platform) finansial digital, kasus gagal bayar surat utang Cosun tersebut telah menerbitkan rentetan pertanyaan terhadap kualitas investasi yang dijajakannya. “Ini adalah sebuah platform,” ujar Juru bicara Ant, Miranda Shek, seperti dikutip The Wall Street Journal, Kamis (22/12) pekan lalu.

Namun, ia menegaskan, Ant akan berupaya melindungi hak para investor. Sebab, akibat kasus tersebut, reputasi Ant dipertaruhkan di hadapan banyak investor. Tercatat sebanyak 13 ribu investor membeli surat utang Cosun melalui layanan fintech Ant.

Cosun, perusahaan yang memproduksi ponsel, didirikan oleh miliarder telekomunikasi Cina bernama Wu Ruilin. Bulan ini, mereka mengumumkan pernyataan kegagalan pembayaran surat utang dengan imbal hasil tinggi tinggi yang diperdagangkan secara online sejak dua tahun lalu.

(Baca: Minimalkan Penipuan, Aturan Fintech Diminta Segera Terbit)

Penjualan surat utang kepada investor dilakukan melalui Ant, perusahaan finansial digital dan mengelola layanan pembayaran Alibaba  Group Holding Ltd. Dari penerbitan surat utang tersebut, Cosun meraup US$ 166 juta secara online melalui Ant.

Kegagalan pembayaran surat utang Cosun hampir bersamaan dengan terpuruknya pasar surat utang Cina. Kondisi ini dilatari oleh kenaikan suku bunga dana bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) pada 14 Desember lalu. Hingga pertengahan Desember ini, tercatat 55 korporasi di Cina gagal membayar utangnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...