Sri Mulyani Persilakan KPK Usut Temuan Korupsi Dana Sawit

Desy Setyowati
2 Mei 2017, 20:35
Sri Mulyani
Arief Kamaludin|KATADATA

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa dirinya siap mendukung industri sawit yang berkelanjutan agar dapat menciptakan nilai tambah bagi para pebisnis, petani, hingga masyarakat luas. Namun ia juga tak menutup mata atas adanya penilaian bahwa industri ini rawan praktik korupsi.

 “Menurut saya, kalau KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) punya temuan ya silahkan saja,” kata dia dalam acara peluncuran buku Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (2/5). 

Ia menyebut, ada tiga syarat yang harus dipenuhi oleh para pelaku usaha untuk mendapat dukungan pemerintah. Yang pertama, kegiatan ekonomi dalam industri sawit harus menciptakan aspek keadilan, kestabilan, dan kesinambungan.

(Baca juga:  Jokowi Evaluasi Badan Restorasi Gambut, Target Tetap 2 Juta Hektare)

“Keadilan berarti tidak boleh ada perusahaan yang sangat kaya raya, sementara petaninya tidak menikmati atau bahkan menerima semua risiko yang mungkin terjadi,” tuturnya.

Syarat kedua adalah soal tata kelola yang baik. Ia tak ingin ada persepsi yang menyebut industri sawit sebagai pengganggu iklim. Maka Indonesia sebagai pemain besar harus memiliki kegiatan ekonomi yang berkesinambungan secara lingkungan. “Jangan sampai yang tidak terlibat harus menanggung kebakaran hutan yang biayanya sampai US$ 16 miliar,” katanya.

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...