Asosiasi Media Siber Indonesia Gelar Kongres Perdana Esok
Praktisi media digital alias media online dari berbagai provinsi bakal menghadiri kongres perdana Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) pada Selasa (22/8). AMSI dibentuk beberapa bulan lalu oleh 26 pemimpin redaksi media online yang sama-sama ingin meneggakkan kode etik jurnalistik dan mengembangkan industri.
Ketua Umum Presidium AMSI yang juga menjabat COO Kapanlagi Network Wenseslaus Manggut menyatakan ada tiga agenda yang akan dibahas dalam kongres, yaitu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), program kerja, dan pembentukan pengurus baru.
“Saat ini, kepengurusan AMSI bebentuk Dewan Presidium yang beranggotakan 26 media pendiri, masa jabatannya sementara sampai terbentuknya kepengurusan yang definitif," kata Wenseslaus dalam keterangan pers yang diterima Katadata, Senin (21/8).
(Baca juga: Marak Serangan Siber, BI Kumpulkan Pakar Teknologi Informasi)
Setelah pengurus terbentuk, AMSI akan menjadi salah satu bagian Dewan Pers bersama dengan Serikat Perusahaan Pers, Asosiasi Televisi Swasta Indonesia, Asosiasi Televisi Lokal Indonesia, dan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia. AMSI diharapkan dapat menjadi tempat diskusi, tali penghubung antarindustri media, dan pendorong jurnalisme siber yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Rencananya, kongres perdana AMSI bakal dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Ketua Dewan Pers Josep Stanley Adi Prasetyo, para pemilik media, perwakilan organisasi jurnalis, dan praktisi media termasuk para pemimpin redaksi.
(Baca juga: BI Catat Investasi Teknologi di E-Commerce dan Fintech US$ 1,7 Miliar)
Ketua Panitia Kongres AMSI Adi Prasetya mengatakan perwakilan media online dari 17 provinsi siap hadir dalam kongres. "Jumlahnya akan terus bertambah karena kami masih terus menerima konfirmasi dari pemimpin redaksi dan perwakilan media yang hadir," kata dia.
Adapun kongres tersebut merupakan amanat dari Deklarasi AMSI pada 18 April 2017 lalu. Saat ini, anggota AMSI disebut-sebut telah mencapai 300 media online di seluruh Indonesia. Badan hukum AMSI juga sudah tercatat di Kementerian Hukum dan HAM.
