Bandara Silangit Buka Rute Internasional Perdana ke Singapura
PT Angkasa Pura II (Persero) mengungkapkan Bandar Udara Silangit di Sumatera Utara akan mulai melayani penerbangan internasional pada bulan depan. Rute penerbangan internasional perdana yang akan segera diresmikan adalah Singapura-Silangit-Singapura.
"Desain dari Badan Otorita Danau Toba tanggal 17 Oktober (diresmikan)," kata Direktur Utama Angkasa Pura II M. Awaluddin usai rapat di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (14/7). (Baca: AP II Siapkan Bandara Kertajati Jadi Embarkasi Haji Tahun Depan)
Dia mengatakan maskapai yang menerbangi rute perdana ini adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan penerbangan pelat merah ini akan menggunakan pesawat jenis Bombardier untuk melayani rute tersebut. Saat ini memang baru pesawat menengah saja yang dapat mendarat di Bandara Silangit saat ini. Angkasa Pura II masih melakukan pembangunan untuk memperbesar bandara ini.
Nantinya, pesawat besar pun bakal bisa mendarat dan terbang dari Bandara Silangit. Angkasa Pura II telah menganggarkan Rp 200 miliar untuk perluasan Bandara Silangit. Pengembangan ini juga dilakukan untuk mendukung bandara ini menjadi bandara internasional.
(Baca: Kemenhub: Proyek Strategis Bandara Sebatik Jadi Pangkalan TNI AU)
Saat ini landasan pacu (runway) bandara ini akan diperpanjang hingga 350 meter dari jarak saat ini yakni 2.650 meter. Targetnya akhir bulan ini Bandara Silangit akan memiliki panjang runway 3.000 meter, dengan lebar 45 meter. Proses pengaspalan ketiga untuk penebalan landasan baru akan dilakukan pada bulan depan.
Dengan dibukanya rute internasional, Awaluddin memperkirakan lalu lintas penumpang bandara Silangit bisa bertambah menjadi 300 ribu penumpang. Sebelumnya dengan rute domestik saja, bandara ini hanya bisa menampung 275 ribu penumpang. Sementara total kapasitas bandara ini mencapai 500 ribu penumpang per tahun.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberitahu ada kemungkinan peresmian rute internasional ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirinya menargetkan untuk awalnya bandara ini akan menyasar penerbangan asal Singapura dan Malaysia, selanjutnya Tiongkok.
(Baca: Didominasi Tiongkok, Kunjungan Turis Asing Juli 2017 Melonjak 30%)