Premier Akan Bor 2 Sumur di Blok Tuna untuk Pastikan Volume Cadangan

Arnold Sirait
16 November 2017, 20:18
Pekerja migas
Dok. ExxonMobil
ilustrasi

Hingga 2020, Premier Oil, berencana mengebor dua sumur di Blok Tuna. Tujuannya memastikan volume cadangan minyak dan gas bumi (migas) yang ada di blok tersebut.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher mengatakan satu sumur akan dibor tahun 2019. Setelah itu selesai, mulai pengeboran sumur kedua. “Premier akan drilling kembali untuk memastikan volume cadangan,” kata dia kepada Katadata, Kamis (16/11).

Pengeboran sumur ini memang penting karena Premier masih menyusun proposal pengembangan lapangan (Plan of Development/POD). Targetnya, POD itu selesai tahun 2020 sehingga bisa berproduksi 2023.

Harapannya gas yang dijual bisa mencapai 100-120 mmscfd. Adapun, saat ini Blok Tuna memiliki dua lapangan, yakni Kuda Laut dan Singa Laut.

Di sisi lain, Premier Oil dan Petrovietnam telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) penjualan gas dari Blok Tuna di Laut Natuna ke Vietnam. Penandatanganan MoU itu dilakukan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) 2017 di Da Nang, Vietnam, Jumat (10/11).

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi yang ikut menyaksikan penandatanganan berharap aktivitas proyek Blok Tuna bisa segera dimulai. “Penandatanganan MOU ini diharapkan akan memberikan kepastian pengembangan cadangan gas di Tuna,” ujar dia berdasarkan keterangan resminya, Selasa (14/11).

(Baca: Premier Oil dan Petrovietnam Setuju Gas Blok Tuna Mengalir ke Vietnam)

Premier Oil, sebagai operator Blok Tuna di Laut Natuna Utara, memiliki hak kelola sebesar 65%. Perusahaan asal Inggris ini bermitra dengan MOECO dengan hak kelola 25% dan GS Energy yang memiliki porsi 15%.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...