Belanja Negara Diramal Hanya 90%, Tak Signifikan Dongkrak Ekonomi

Desy Setyowati
20 November 2017, 13:26
Gedung Perkantoran
Arief Kamaludin|KATADATA
Gedung-Gedung pusat perkantoran dan bisnis di Jakarta

Ekonom memprediksi target belanja negara akan meleset, hal tersebut lantaran seretnya penerimaan negara. Belanja negara kemungkinan hanya akan mencapai 90-93% dari target tahun ini yang sebesar 2.133,3 triliun. Alhasil, kemampuannya untuk mendongkrak ekonomi tak maksimal.

Hingga akhir Oktober 2017, belanja negara tercatat baru mencapai Rp 1.537,1 triliun atau 72,1% dari target. "Belanja tidak maksimal selama dua tahun terakhir, rata-rata 90%. Mungkin akan sekitar itu yang terealisasi. Kalau sekarang baru 72%, butuh 18% lagi,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih kepada Katadata beberapa waktu lalu.

Dengan realisasi tersebut, ia memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV sebesar 5,08%, sehingga pertumbuhan ekonomi keseluruhan tahun 5,05%-5,08%. Prediksi tersebut lebih rendah dibanding perkiraan pemerintah yaitu 5,3% di kuartal IV dan 5,1-5,17% sepanjang tahun.

"Untuk mencapai 5,17% itu berat. Sepertinya masih di bawah 5,1%, karena sejak awal tahun baru 5,03%," ucap Lana.

Sejalan dengan Lana, Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi realisasi belanja negara bakal menyentuh 90-93% dari target. “Setidaknya bisa 90% untuk belanja,” kata dia. Namun, itu dengan asumsi penerimaan negara mencapai 85-90% dari target yang mencapai Rp 1.736,1 triliun.

Adapun hingga akhir Oktober lalu, penerimaan negara baru mencapai Rp 1.238,2 triliun atau 71,3% dari target. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2017 sebesar 5,05-5,1%.

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara memprediksi realisasi belanja negara berkisar 94-95% dari target. Adapun defisit anggaran diharapkan masih sesuai prediksi yaitu 2,67% terhadap PDB. (Baca juga: Pemerintah Jaga Belanja Negara, Defisit Anggaran Baru 2,2% Per Oktober)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...