Kemenkeu Kucurkan Anggaran Kesehatan Rp 164,3 Triliun untuk Vaksin hingga JKN

Ferrika Lukmana Sari
16 Desember 2024, 06:32
Kemenkeu
Fauza Syahputra|Katadata
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi anggaran kesehatan mencapai Rp 164,3 triliun hingga 30 November 2024

“Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu, karena percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di bidang kesehatan,” ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dikutip Senin (16/12).

Pemanfaatan anggaran kesehatan untuk Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JKN) bagi 96,7 juta peserta, vaksin imunisasi bagi 50 juta vaksin balita dan anak, serta pemberian makanan tambahan bagi 45 ribu ibu hamil dan 100 ribu balita.

Manfaat lainnya diberikan untuk sosialisasi dan diseminasi pengendalian TBC bagi 4,2 ribu orang, pemeriksaan sampel obat dan makanan untuk 89,9 ribu sampel obat dan makanan, serta fasilitas dan pembinaan 1.000 hari pertama kelahiran bagi 7,5 juta keluarga.

Realisasi anggaran ini juga digunakan untuk pemenuhan alat/obat kontrasepsi, jaminan kesehatan bagi 4,6 juta ASN/TNI/Polri/penerima pensiun/veteran, pendanaan operasional untuk 10.072 puskesmas, serta bantuan operasional untuk 4.317 balai penyuluh KB.

Sektor Pendidikan dan Kesehatan Menjadi Prioritas

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan, bahwa pemerintah berkomitmen menjadikan sektor pendidikan dan kesehatan masih menjadi prioritas utama dalam alokasi anggaran tahun 2025.

Kondisi ini berbeda dengan beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS) dan India yang menjadikan sektor pertahanan memegang alokasi terbesar dalam APBN.

“Indonesia alokasi terbesar adalah pendidikan. Demikian kita menempatkan pendidikan sebagai prioritas dan kita yakin melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan inilah jalan keluar sesungguhnya dari kemiskinan,” kata Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12).

Prabowo juga mengungkapkan bahwa perlindungan sosial, bantuan sosial, dan subsidi akan menjadi langkah-langkah menuju kebangkitan ekonomi melalui hilirisasi. Namun pendidikan dan kesehatan tetap akan menjadi pilar utama untuk terhindar dari kemiskinan.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...