Pertamina Targetkan Uji Tes Sumur di Blok Abar Rampung Desember
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menargetkan hasil tes pengeboran sumur di Blok Abar selesai bulan Desember 2017. Pengeboran itu dilakukan untuk mengetahui potensi cadangan minyak dan gas bumi (migas) di blok tersebut.
Presiden Direktur PHE Gunung Sardjono mengatakan pengeboran sumur itu sudah dimulai sejak 20 Oktober 2017 lalu. Adapun jumlah sumur yang dibor berjumlah satu. Sumur tersebut bernama Karunia X-1.
Pengeboran tersebut sampai saat ini belum selesai. Namun, setelah selesai, PHE akan melakukan Uji Kandungan Lapisan (UKL). Rencananya ada empat UKL yang dilakukan agar bisa mencakup semua lapisan di sumur tersebut.
Tujuan UKL itu untuk memastikan cadangan potensial (2C) yang ada di blok tersebut bisa dikomersialkan. “Target selesai diperkirakan tanggal 21 Desember 2017,” kata dia kepada Katadata.co.id, Senin (27/11).
Berdasarkan situs resmi Pertamina, Blok Abar terletak di lepas pantai Utara Jawa Barat yang membentang dari Subang hingga Jakarta. Luasnya sekitar 8.000 kilometer persegi (km2). Blok ini berdekatan dengan Offshore North West Java (ONWJ).
PT Pertamina (Persero) menugaskan pengelolaan blok Abar kepada PHE pada 22 Mei 2015. Di saat yang sama PHE juga mendapatkan kepercayaan untuk mengelola blok Anggursi. Keduanya merupakan wilayah kerja migas lepas pantai (offshore).
(Baca: Cari Cadangan Migas, Pertamina Bor Sumur di Lepas Pantai Utara Jabar)
Selain pengeboran, PHE Abar telah mewujudkan beberapa komitmen pastinya. Selama tahun 2015 hingga 2017, PHE Abar menyelesaikan studi G & G dan survei laut seismik dua dimensi (2D) sepanjang 1.990 km.
