Pemerintah Gandeng Youtube untuk Edukasi Internet bagi Pelajar

Michael Reily
8 Desember 2017, 13:19
Internet desa
Donang Wahyu|KATADATA
Seorang pria menunjukan koneksi internet menggunakan sarana Wifi yang hadir hingga di tengah jalan desa yang di kelilingi persawahan di desa Melung, kecamatan Kedung Banteng, Banyumas, Jawa Tengah.

Pemerintah menggandeng YouTube untuk mengedukasi masyarakat, khususnya pelajar, dengan tujuan meningkatkan literasi media. Upaya yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kepolisian ini dilakukan untuk memperbanyak konten positif di internet.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan, informasi yang beredar di masyarakat harus dikontrol kebenarannya. "Banyak status atau video di media sosial yang melanggar aturan namun disukai banyak orang, ini berbahaya," kata Semuel saat memberikan sambutan di Jakarta, Jumat (8/12).

Menurutnya, segala sesuatu yang berbahaya bisa difabrikasi lewat internet. Konten negatif menjadi salah satu ancaman terbesar melalui berita palsu, perundungan, radikalisme, pornografi, hingga pelanggaran privasi.

Oleh karena itu, YouTube menggelar pelatihan Cerdas Bermedia Sosial sebagai bentuk edukasi. Program dilakukan kepada lebih dari 2 ribu siswa SMA atau SMK yang tersebar di 10 kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Bali, Pontianak, Ambon, dan Makassar.

(Baca juga: Tiongkok Makin Unjuk Kekuatan di Sektor Ekonomi Digital)

Semuel mengungkapkan, pelajar harus mulai belajar melakukan penyaringan sebelum menyebarkan informasi. "Ketidaktahuan terhadap sesuatu jika tidak dikonfirmasi berujung pada informasi yang salah," jelasnya.

Data Centre for International Governance Inonovation (CIGI)-Ipsos 2016, masyarakat Indonesia percaya kepada internet sebesar 65%. We Are Social juga mencatat masyarakat menggunakan internet rata-rata selama 8 jam 44 menit dalam sehari.

"Sepertiga waktu dalam sehari berhubungan dengan internet yang sudah menjadi bagian dari perpanjangan realitas hidup masyarakat," jelas Semuel. Masyarakat pun mengakses media sosial selama 3,25 jam setiap harinya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...