Akuisisi Pertagas, Aset PGN Akan Mencapai Rp 115 Triliun

Image title
24 Januari 2018, 19:22
Stand PGN
Arief Kamaluddin | Katadata

Pemerintah akan segera merealisasikan pembentukan induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor minyak dan gas bumi (migas). PT Pertamina (Persero) akan menjadi holding BUMN migas, membawahi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

Kepala Riset Koneksi Kapital Alfred Nainggolan mengatakan pembentukan holding ini akan memberikan keuntungan yang besar bagi Perusahaan Gas Negara (PGN). Nilai aset dan kinerja keuangan PGN akan meningkat signifikan.

(Baca: Ada Kepastian Holding BUMN Migas, Saham PGN Naik 56% dalam 2 Pekan)

Dalam holding ini, PGN akan menjadi anak usaha Pertamina. Sementara anak usaha Pertamina, yang berbisnis gas, yakni PT Pertamina Gas (Pertagas) akan menjadi anak usaha PGN. Dengan begitu, PGN tidak perlu lagi bersaing dengan Pertagas dalam berbisnis gas.

“Dengan adanya holding ini Pertagas bisa masuk ke PGAS. Bisa dikatakan, hampir keseluruhan distribusi gas akan bisa masuk ke dalam PGN,” ujarnya kepada Katadata, Rabu (24/1).

Aset PGN akan naik signifikan setelah mengambil alih Pertagas. Setelah holding BUMN Migas terbentuk, total aset yang dimiliki PGN akan mencapai Rp 100 triliun hingga Rp 115 triliun, dengan penambahan aset dari Pertagas. Dalam laporan keuangan PGN kuartal III-2017, tercatat total asetnya mencapai US$ 6,31 miliar.

(Baca: Skema Penggabungan PGN-Pertagas Belum Final, Valuasi Selesai Maret)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...