Jokowi Minta Aturan Impor Industri Perawatan Pesawat Dipermudah

Ameidyo Daud Nasution
31 Januari 2018, 17:06
Pesawat Garuda
Arief Kamaludin|KATADATA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengomentari pentingnya regulasi yang memudahkan bisnis Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau industri perawatan pesawat. Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Perdagangan, Jokowi meminta jajaran untuk mempermudah regulasi impor agar industri ini berkembang.

Industri MRO di dalam negeri menghadapi persaingan yang berat dari negara tetangga, salah satunya Singapura. Negara ini memiliki regulasi yang sederhana, sehingga proses ekspor dan impor barang tidak lebih dari lima jam. Sedangkan di Indonesia, prosesnya masih lama dan seringkali impor barang mengalami kemacetan. Presiden meminta jajarannya untuk mengevaluasi hal ini. 

Jokowi ingin industri ini dikembangkan, mengingat potensi industri penerbangan yang sedang berkembang. Selain dalam negeri, maskapai luar negeri dapat mengirim pesawatnya untuk dirawat di bengkel-bengkel di Indonesia. Pemerintah pun telah menerbitkan paket kebijakan ekonomi VIII yang menurunkan tarif impor komponen pesawat terbang menjadi 0 persen.

"Yang kita hadapi persaingan global, jadi jangan melihat ke dalam saja," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/1). (Baca: Pemerintah Dorong Investasi Perawatan Pesawat ke Indonesia Timur)

Selain MRO, Jokowi juga meminta jajaran Kemendag mengerti dan mendukung rantai produksi perusahaan besar. Selama ini hampir tak ada industri besar di Indonesia yang menggunakan 100 persen komponen lokal. Masalahnya, industri komponen di dalam negeri kesulitan mengimpor bahan baku dan barang modal, sehingga produksinya pun terhambat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...