Marak Kecelakaan, Kadin Minta Penugasan ke BUMN Karya Dihentikan
Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menganggap maraknya kecelakaan kontruksi di antaranya dipengaruhi kapasitas BUMN Karya yang mengerjakan proyek telah mencapai batas. Kadin berharap pemerintah segera memberi kesempatan kepada perusahaan dan kontraktor swasta untuk mengerjakan proyek infrastruktur.
"Beri kesempatan luas kepada swasta untuk ikut mengerjakan sehingga teman-teman BUMN karya tidak overload," kata Wakil Ketua Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Kadin Indonesia Erwin Aksa dalam keterangan resmi Kadin, Selasa (20/2).
Kecelakaan kontruksi teranyar terjadi Selasa (20/2) dini hari di ruas Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu), Jakarta. Peristiwa kecelakaan ini merupakan yang ke-14 kali terjadi sejak tujuh bulan terakhir.
(Baca juga: Jokowi Hentikan Proyek Jalan Layang, Bagaimana Nasib LRT dan MRT?)
Erwin menyatakan saat ini proyek-proyek infrastruktur didominasi oleh kontraktor-kontraktor BUMN Karya dengan jumlah proyek sangat banyak dan nilai besar sekali. Namun, kemampuan BUMN Karya juga memiliki batas. "Sehingga menyebabkan tingkat ketelitian dan kehati-hatian mereka di dalam menyelesaikan pekerjaan menjadi terpecah-pecah sangat banyak," kata Erwin.
Lebih lanjut Erwin mengatakan tenggang waktu yang sangat ketat pun menjadi penyebab semakin beruntunnya kecelakaan konstruksi. "Kadin meminta pemerintah untuk menghentikan terlebih dahulu penugasan proyek-proyek infrastruktur baru kepada BUMN Karya dan memberi kesempatan lebih banyak kepada perusahaan swasta nasional untuk terlibat."