Dua Mitra Baru Pertamina di Blok Sanga-Sanga
PT Pertamina (Persero) akan memiliki dua mitra dalam mengelola Blok Sanga-Sanga. Ini terungkap dari data terbaru milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait status delapan blok migas yang kontraknya berakhir tahun ini.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan Pertamina akan bermitra dengan PT Karunia Utama Perdana dan OPICOIL Houston Inc dalam mengelola Sanga-Sanga. Keduanya adalah kontraktor yang ada di sana.
Namun, Djoko tidak mau menjelaskan masuknya PT Karunia Utama Pertama menjadi kontraktor di Blok Sanga-Sanga. "Sudah pasti itu eksisting. Tidak mungkin saya tandatangan sesuatu untuk perusahaan baru." kata dia
Sebelumnya Sanga-Sanga dioperatori VICO Indonesia. VICO memegang hak kelola 7,50%, VIC sebesar 15.63%, PT Saka Energi Sanga Sanga 26.25%, ENI 26.25%, Universe Gas & Oil sebesar 4.38% dan OPICOIL 20%.
Jika melihat ke belakang, umur Saka di Sanga-Sanga tidak terlalu lama. Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara/PGN (Persero) ini baru masuk ke Sanga-Sanga setelah mengakuisisi BP pada November 2016 lalu.
Namun, Djoko enggan menyebutkan alasan kontraktor lainnya tidak ikut dalam kontrak baru nantinya. “Tanya sama yang mundur," kata dia.
(Baca: Tahap Awal, PGN Akan Jual Dua Kargo Gas Blok Sanga-Sanga)
Atas dasar itu, dalam kontrak baru nanti, PT Karunia Utama Perdana memiliki hak kelola sebesar 13,72% dan OPICOIL Houston Inc sebesar 8,78%. Sementara operatornya adalah anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga sebesar 67,5%. Sisanya 10% lagi akan diserahkan kepada BUMD Kalimantan Timur.
Selain itu, Kementerian ESDM telah menetapkan komitmen pasti dalam tiga tahun pertama. Komitmen itu adalah studi Geologi & Geofisika (G&G), seismik 3 dimensi (3D), kegiatan memproses ulang (reprocessing), pemboran eksplorasi, pemboran eksploitasi. Total nilai komitmen pasti di Blok Sanga-Sanga mencapai US$ 237 juta dan bonus tandatangannya US$ 10 juta.
