Sri Mulyani Soroti Rendahnya Pertumbuhan Investasi Kuartal II

Ameidyo Daud Nasution
6 Agustus 2018, 17:31
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Biro Pers Sekretariat Presiden
Menteri Keuangan Sri Mulyani

Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018 yang merupakan tertinggi sejak era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), ternyata masih menyisakan catatan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti salah satu komponen pertumbuhan ekonomi yakni investasi yang hanya tumbuh 5,87% dibandingkan kuartal sebelumnya mencapai 7,95%.

Kinerja investasi menurun, padahal dalam tiga kuartal sebelumnya, angka pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) bisa berada di atas 7%. Sri mengatakan pemerintah akan mencermati penyebab tertekannya penanaman modal dalam pertumbuhan ekonomi.

"Apakah karena ada libur panjang, jadi (kinerja) industri manufaktur rendah. Mungkin ini ada korelasinya," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/8). (Baca: Optimisme Pelaku Usaha pada Kuartal III 2018 Diprediksi Lebih Rendah)

Bukan hanya investasi, Menteri Keuangan juga melihat pertumbuhan ekspor kuartal II lalu lebih kecil ketimbang impornya. Data  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekspor kuartal II hanya 7,7%, sementara pertumbuhan impornya mencapai 15,1%. Menurutnya, pelemahan ekspor akan menimbulkan tekanan pada neraca pembayaran.

Meski begitu, dia cukup senang dengan capaian perekonomian kuartal II-2018. Angka pertumbuhan ekonomi dalam tiga bulan kedua tahun ini telah melampaui prediksi awal pemerintah yakni 5,16% hingga 5,17%. Secara umum, stabilisasi harga bahan pokok, momen lebaran, pergeseran panen raya, hingga Tunjangan Hari Raya dan gaji ketiga belas, menjadi faktor utama yang memacu pertumbuhan ekonomi.

(Baca: Investasi dan Net Ekspor Melemah, Ini Penyebab Ekonomi Tumbuh Membaik)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...