Manuver Sandiaga Uno Curi Perhatian Emak-emak

Dimas Jarot Bayu
22 Agustus 2018, 11:00
Sandiaga Uno Melapor Harta Kekayaan ke KPK
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Bakal calon wakil presiden Pilpres 2019 Sandiaga Uno (kanan) tiba di gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Kehadiran Sandiaga Uno menyita perhatian di Pasar Terong, Kota Makassar, Minggu (19/8). Para kaum ibu, baik pedagang dan pembeli, berebut bersalaman dan berfoto bersamanya. Tak hanya itu, sebagian mencubit pipi kanan dan kiri Sandi.

Kunjungan Sandi ke Pasar Terong setelah seminggu mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto, bak langkah mencari simpati para ibu.

Dalam dialog dengan kaum ibu, Sandi menyisipkan isu kenaikan harga pangan. "Harga bahan pokok naik sedikit. Bagaimana emak-emak tidak mengeluh dengan harga pasar," kata Sandi.

(Baca juga: Laporan ke KPK, Kekayaan Sandiaga 100 Kali Lipat dari Jokowi)

Sejak pidato di hari pendaftaran Pilpres, Sandi sudah mengangkat isu bahan pangan yang dekat dengan problema keseharian para ibu.

"Kami ingin berjuang untuk partai emak-emak. Kami ingin harga-harga terjangkau, harga pangan stabil, dan kami ingin percepatan pembangunan dengan yang bersih," kata Sandi, Jumat (10/8).

Di media sosial pun tim Sandi mulai memperkenalkan slogan hastag The Power of Emak-emak mau pun hastag emak-emak.

Suara para ibu alias emak-emak menjadi target pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019. Pemilih perempuan memang potensial dalam kontestasi politik nasional tahun depan.

(Baca: Lobi Sandiaga Uno Dampingi Prabowo Jelang Pendaftaran Pilpres)

Potensi besar suara perempuan

Basis suara perempuan saat ini mencapai setengah dari total pemilih di Indonesia. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 12 Juli 2018,  jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) mencapai 185.639.674 orang. Dari jumlah tersebut, 92.796.375 orang adalah pemilih perempuan.

Tak hanya berdasarkan kuantitas, perempuan juga dibidik Sandi lantaran mampu mempengaruhi pilihan politik di lingkungan skala rumah tangga. Jika kaum ibu mengeluhkan suatu persoalan, maka kemungkinan akan berimbas kepada suami dan anak.

"Emak-emak tidak memilih (pasangan calon) ini gara-gara harga naik, akan efektif karena suami sama anak-anak (akan mengikuti karena) takut," kata Wakil Ketua Umum Ferry Juliantono.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...