Tersangka Kasus PLTU Riau-1, Idrus Marham Mundur sebagai Mensos

Ameidyo Daud Nasution
Oleh Ameidyo Daud Nasution - Dimas Jarot Bayu
24 Agustus 2018, 13:37
Setnov Idrus
ANTARA FOTO
Idrus Marham bersama mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

Idrus Marham mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Sosial di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Idrus mundur karena tersangkut kasus dugaan suap proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1.

Bukan hanya sebagai anggota Kabinet Kerja, Idrus juga mengundurkan diri sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.  Idrus beralasan tidak ingin menjadi beban Jokowi dan Golkar secara bersamaan di tahun ini.

Dia menyatakan telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (Sprindik) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dengan dimulainya penyidikan, KPK menetapkan Idrus sebagai tersangka. 

Oleh sebab itu dia memutuskan untuk berkonsentrasi penuh menghadapi kasus hukumnya dengan mundur dari beberapa jabatan. 

"Sebagai bentuk pertanggungjawaban moral, izinkan saya menyampaikan pengunduran diri sebagai Menteri Sosial," kata Idrus, Jumat (24/8).

(Baca juga: Idrus Marham Tinggalkan Istana Tanpa Pin Menteri dan Mobil Dinas)

Idrus dikabarkan mendapat Sprindik atas penetapan tersangka dirinya dari KPK pada Kamis (23/8) sore. Setelah menerima surat tersebut, Idrus mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta hari ini sekitar pukul 10.00 WIB  dan menyelesaikan urusannya di istana sekitar pukul 11.20 WIB.

Ketika dia meninggalkan istana, Idrus tak lagi mengenakan pin  yang biasa digunakan menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Selain itu, dia tak membawa mobil dinas Toyota Crowne, hanya menggunakan mobil biasa, SUV Mitsubishi.

Salah seorang sumber menyebutkan, pengunduran diri Idrus lantaran tak mau dirinya kinerja pemerintahan Presiden Jokowi terganggu akibat kasus yang membelitnya. Karenanya, Idrus langsung mengundurkan diri sebelum KPK mengumumkan penetapan tersangkanya.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...