KPK Soroti 2.357 Koruptor Masih Berstatus PNS

Dimas Jarot Bayu
4 September 2018, 14:40
PENCEGAHAN KORUPSI PROYEK KEMENHUB
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Ketua KPK Agus Rahardjo (tengah) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah), dan Sekjen Kemenhub Sugihardjo (kanan) memberi keterangan kepada wartawan seusai melakukan pertemuan di gedung KPK, Jakarta, Senin (13/3/2017).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyoroti banyaknya koruptor yang masish berstatus pegawai negeri sipil (PNS). Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN), dari 2.764 PNS terlibat korupsi yang telah mendapat putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap (inkrah), baru 317 orang telah diberhentikan dengan tidak hormat.

Sehingga sebanyak 2.357 koruptor masih berstatus aktif sebagai PNS. KPK sejak  1 Maret 2018 lalu telah menyurati BKN untuk memblokir data 2.357 PNS tersebut. 

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, pemberhentian tidak hormat terhadap PNS yang terbukti korupsi perlu segera dilakukan lantaran ada dua potensi pelanggaran.

Pertama, hal tersebut tak sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Kedua, hal tersebut dapat menyebabkan kerugian negara. Pasalnya, para PNS terlibat korupsi tersebut telah mencuri uang negara, namun mereka masih juga mendapatkan gaji.

"Jadi semestinya diberhentikan tidak hormat," kata Agus di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (4/9).

(Baca juga: Cegah Korupsi dan Hargai PNS, Sri Mulyani Ingin Perbesar Uang Pensiun)

BKN mengklaim kini telah memblokir data 2.357 PNS tersebut setelah mendapat surat dari Deputi Bidang Pencegahan KPK yang dilayangkan pada 1 Maret 2018 lalu.

Kepala BKN Bima Haria Wibisana memaparkan, jumlah PNS terlibat korupsi yang belum diberhentikan dengan tidak hormat terbanyak tercatat berada di Kantor Regional BKN Pekanbaru.

"Jadi yang terbanyak Kantor Regional BKN Pekanbaru, ada 301 PNS tipikor inkrah yang belum diberhentikan dengan tidak hormat," kata Bima.

Di Kantor Regional BKN Medan, terdapat 298 PNS terlibat korupsi yang belum diberhentikan dengan tidak hormat. Sementara, di Kantor Regional BKN Denpasar, ada 292 koruptor masih berstatus sebagai PNS.

Bima mengatakan, masih banyaknya jumlah PNS terlibat korupsi yang belum diberhentikan tidak hormat lantaran BKN kesulitan menelusuri data mereka. Sebab, putusan pengadilan inkrah biasanya hanya diberikan kepada pihak bersangkutan.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...