Kerja Sama Dagang, 6.474 Pos Tarif Produk RI ke Australia Akan Dihapus

Dimas Jarot Bayu
7 September 2018, 14:32
Pabrik Konveksi Pan Brothers
Katadata

Indonesia siap menikmati kemudahan bea masuk ke Australia melalui perjanjian dagang Comprehensive Economics - Partnership Agreement (CEPA).  Perjanjian kerja sama yang akan diteken November tersebut akan mengeliminir bea masuk untuk 6.474  komoditi (harmonized system/HS) Indonesia ke negeri kangguru.

"Produk Indonesia yang masuk Australia dikenakan tarif 0%," kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Imam Pambagyo di kantornya, Jakarta, Jumat (7/9).

Advertisement

Dengan eliminasi pos tarif tersebut, Imam menilai Indonesia berpotensi meningkatkan ekspor beberapa produknya ke Australia. Salah satu potensi peningkatan ekspor tersebut berasal dari produk otomotif. Menurut Imam, Indonesia akan berfokus untuk ekspor produk otomotif berupa mobil listrik dan hybrid.

Australia saat ini diketahui tak memiliki industri otomotif dalam negeri. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan pasarnya, Australia kerap mengimpor kendaraan dari Thailand maupun Malaysia.

(Baca : Kerja Sama Dagang RI-Australia, Pengusaha Didorong Akselerasi Bisnis)

Selain itu, Imam juga menyebut ada potensi  peningkatan ekspor mobil listrik dan hybrid  seiring perkembangan tren teknologi dan peningakatan pangsa pasar seiring waktu.

"Dengan CEPA ini kita harapkan ekspor otomotif bisa meningkat," kata Imam.

Tak hanya itu, perjanjian dagang juga berpotensi membuka pasar Indonesia lebih luas untuk komoditas Tekstil dan produk tekstil (TPT) di Australia dengan adanya eliminasi tarif ekspor hingga 0%.

Dengan begitu diharapkan Indonesia akan mampu bersaing meraup pangsa pasar TPT di Australia melawan Malaysia, Thailand, dan Vietnam yang lebih dulu mendapat pembebasan tarif.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement