Minim Sentimen, IHSG Dibuka Naik 0,05% ke 5.843,57
Perdagangan saham pagi ini masih minim sentimen karena investor masih mencerna kinerja kuartal III 2018 yang dirilis sejumlah emiten. Pelaku pasar juga menunggu pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang diestimasi akan dipertahankan di 5,75%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,05% menjadi 5.843,57 poin. Laju indeks ditopang oleh tiga sektor, yakni indeks sektor keuangan yang naik 0,3%, indeks sektor perdagangan yang naik 0,27%, dan indeks sektor properti yang naik 0,33%. Tujuh sektor lainnya melemah dengan penurunan terbesar pada indeks saham sektor aneka industri yang minus 0,42%.
Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan cenderung mendatar. "Investor masih mencerna kinerja kuartal III 2018 yang sejauh ini masih sesuai dengan konsensus pasar," kata Hariyanto dalam risetnya.
Nilai transaksi saham mencapai Rp 1,38 triliun dengan volume saham yang ditransaksikan 2,6 miliar saham. Sebanyak 148 saham naik, 131 saham turun, dan 113 saham stagnan. Investor asing pagi ini mencatat pembelian bersih (net buy) Rp 34,05 miliar di pasar reguler.
(Baca: Tunggu Rapat Dewan Gubernur BI, IHSG Awal Pekan Dibuka Naik 0,36%)
Sementara itu, kondisi mayoritas bursa regional pagi ini dibuka di zona merah. Indeks Nikkei 225 turun 2,19% menjadi 22.120,05 poin sedangkan Indeks Hang Seng minus 1,33% menjadi 25.805,18 poin. Indeks Komposit Bursa Shanghai juga turun 0,7% menjadi 2.636,35 poin. Indeks Strait Times Singapura juga turun 0,86% menjadi 26.630 poin.
Saham PT Propertindo Mulia Investama Tbk (MPRO) menjadi top gainer setelah melejit 15,29% menjadi Rp 362 per saham. Di posisi kedua ada PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA) yang naik 10,83% menjadi Rp 135 per saham. Di posisi ketiga ada PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang naik 8,94% menjadi Rp 670 per saham.
Di jajaran top losers, PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) rontok 4,49% menjadi Rp 1,170 per saham. PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) berada di posisi kedua top loser dengan penurunan 2,2% menjadi Rp 1.555 per saham. Di posisi ketiga ada PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) dengan penurunan 1,90% menjadi Rp 155 per saham.
(Baca: Investor Menanti Kinerja Kuartal III 2018, IHSG Ditutup Naik Tipis)