Bekraf Berpeluang Ditingkatkan Setara Kementerian

Ameidyo Daud Nasution
12 November 2018, 10:26
Bekraf
Bekraf
Penandatanganan kerja sama Bekraf dengan pemerintah daerah di Bali, Rabu (8/11).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dapat ditingkatkan statusnya menjadi Kementerian di masa depan. Hal ini untuk memperkuat institusi Bekraf sehingga dapat memacu industri kreatif untuk tumbuh lebih cepat.

Selama ini Bekraf masih menjadi lembaga pemerintah non kementerian yang bertanggung jawab kepada Presiden melalui Kementerian Pariwisata. Hal tersebut termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2015. "Bisa saja Bekraf diloncatkan jadi Kementerian sendiri. Kita lihat nanti dan kalkulasi bersama," kata Jokowi dalam pertemuan dengan sejumlah pegiat industri kreatif di Bandung, akhir pekan lalu.

Bekraf pada awalnya dibentuk untuk memberi ruang pada industri kreatif. Apalagi, saat ini Indonesia memiliki kekuatan di sektor industri kreatif. Bahkan, Jokowi menyebut industri kreatif ada dalam DNA masyarakat Indonesia. "Kami belum cek betul tapi (kemungkinan) DNA kita di situ," kata Jokowi.

Ia mencontohkan, desain dan kemasan produk-produk desainer Indonesia sangat bagus, seperti sepatu dan jaket yang dipakainya dalam beberapa kesempatan. (Baca: Bekraf akan Punya Perwakilan di Daerah)

Meski demikian, Jokowi menginginkan industri kreatif Indonesia memiliki diferensiasi dengan negara lainnya. Dia mencontohkan, Korea Selatan memiliki kekuatan di musik pop. "Kalau kita konsisten dengan apa yang kita jalani maka Indonesia akan dikenal sebagai negara industri kreatif yang kuat," kata Jokowi.

Dalam perjalanannya, Bekraf telah menggelar forum dunia di bidang ekonomi kreatif, The World Conference on Creative Economy (WCCE) di Bali awal bulan ini.  Bahkan, acara ini akan menjadi forum rutin dua tahunan. Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menjelaskan, forum tersebut membantu dalam pengembangan ekonomi kreatif dunia. "Di forum inilah di mana perkembangan ekonomi kreatif dunia disalurkan (dibahas)," kata Triawan. WCCE diikuti oleh 1.000 peserta dari dalam dan luar negeri, baik pejabat setingkat menteri maupun pemimpin dunia usaha, akademisi, media dan pelaku ekonomi kreatif.

(Baca: Bonus Demografi, Indonesia Butuh Lebih Banyak Pebisnis Kreatif)

Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...