Genjot Populasi Sapi, Kementan Distribusikan 1.430 Sapi Indukan Impor

Image title
Oleh Antara
10 Desember 2018, 22:17
Impor sapi
Donang Wahyu | Katadata

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menyalurkan 1.430 ekor sapi indukan impor ke  Sumatera. Kebijakan penambahan indukan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah guna mempercepat peningkatan populasi sapi di dalam negeri.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita  pengadaan sapi indukan impor dari Australia untuk wilayah Sumatera itu dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan, yaitu Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Sembawa. Pengiriman sapi impor tersebut rencananya akan dilakukan secara bertahap. 

"Tahap pertama telah datang sebanyak 840 ekor pada 4 Desember 2018 melalui Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. Sisanya akan datang berikutnya," kata Diarmita saat meninjau sapi-sapi indukan impor di Instalasi Karantina Hewan Sementara (IKHS) Juang Jaya Abadi Alam, di Lampung Selatan, Senin.

(Baca: Pengusaha Keberatan Pemerintah Wajibkan Aturan Pembibitan Sapi)

Dia menjelaskan saat ini sapi-sapi tersebut berada di IKHS Juang Jaya dan telah melewati masa karantina selama tujuh hari. Hal ini dilakukan guna memastikan sapi-sapi yang akan didistribusikan ke peternak dalam keadaan sehat.

Setelah itu, sapi-sapi tersebut akan didistribusikan ke 50 kelompok peternak dan 10 UPTD yang tersebar di 10 provinsi di wilayah Sumatera, di antaranya Provinsi Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Utara, dan Aceh.

Sebelumnya Kementan juga tercatat telah merealisasikan penyaluran bantuan sapi Brahman Cross sebanyak 1.225 ekor ke 80 kelompok peternak dan dua UPTD di 35 Kabupaten di  lima propinsi yaitu DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...