Transaksi Harbolnas Tak Capai Target, tapi Produk Lokal Naik Kelas

Desy Setyowati
20 Desember 2018, 09:22
Logistik e-commerce
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pekerja memilah paket barang di gudang logistik TIKI di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Lembaga riset pasar Nielsen Indonesia memperkirakan, transaksi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 hanya Rp 6,8 triliun dari target Rp 7 triliun. Meski begitu, produk lokal naik kelas dengan menyumbang 46% dari nilai transaksi.

"Targetnya memang sangat agresif Rp 7 triliun. Tetapi pesannya tercapai, yaitu (transaksi) produk lokalnya tinggi," kata Ketua Harbolnas 2018 Indra Yonathan di Jakarta, Rabu (19/12) malam.

Menurutnya, transaksi pembelian produk lokal mencapai Rp 3,1 triliun pada 12 Desember 2018 lalu. "Ini melampaui target kami Rp 1 triliun," kata Indra. Sejalan dengan kondisi ini, ia merasa puas sekalipun target transaksi keseluruhan nyaris menyentuh target.

Toh, kenaikan transaksi dari Harbolnas 2017 ke 2018 mencapai Rp 2,1 triliun. Kenaikan ini lebih tinggi ketimbang dari Harbolnas 2016 ke 2017 sebesar Rp 1,4 triliun. Lalu, dari Harbolnas 2015 ke 2016 naik Rp 1,2 triliun dan dari 2014 ke 2015 kenaikannya Rp 700 miliar. Selain itu, kenaikan dari Harbolnas 2013 ke 2014 juga hanya Rp 660 miliar 

Menurut Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan I Gusti Ketut Astawa pun menyatakan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Harbolnas tahun ini. "Minat masyarakat terhadap produk lokal cukup besar," kata dia.

(Baca: Bukalapak Targetkan Transaksi Rp 1,6 Triliun Saat Harbolnas)

Sementara itu, Direktur Consumer Insight Nielsen Indonesia Rusdy Sumantri menjelaskan, produk fesyen dan pakaian olahraga yang 56% dari total transaksi produk lokal. Lalu, kosmetik 26%, produk elektronik 16%, gadget dan teknologi 16%, serta pembayaran tagihan dan isi ulang (top up) 13%.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...