Sektor Konsumer Dorong IHSG Kembali ke Zona Hijau, Naik 0,26%
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil kembali ke zona hijau pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, Jumat (21/12). IHSG ditutup pada posisi 6.163,59 atau naik 0,26% yang terutama didorong oleh sektor konsumer.
Saham-saham di sektor ini menjadi incaran investor karena momen hari raya Natal, dan tahun baru yang semakin dekat. Hari ini indeks sektor konsumer mengalami kenaikan sebesar 1,49 ke posisi 2.607,81.
Dari sepuluh indeks sektoral, lima sektor mengalami kenaikan. Selain sektor konsumer, empat sektor lainnya yang turut mendorong pergerakan indeks kembali ke zona hijau antara lain, sektor manufaktur naik 0,66%, perdagangan 0,54%, infrastruktur 0,14%, dan keuangan naik tipis 0,01%.
(Baca: Ketegangan AS-Tiongkok Meningkat, IHSG Lanjutkan Koreksi)
Total nilai transaksi hingga bursa tutup mencapai Rp 10,36 triliun dari 16,13 miliar saham yang diperjualbelikan. Sebanyak 192 saham harganya naik, 194 saham turun, dan 127 saham stagnan.
Investor asing konsisten memberikan tekanan terhadap IHSG selama sepekan terakhir. Hari ini investor asing melakukan penjualan bersih hingga Rp 830,27 miliar di semua pasar.
Pada daftar saham top gainers, saham PT Sat Nusa Persada Tbk (PTSN) hari ini memimpin dengan kenaikan harga saham sebesar 24,90% menjadi Rp 1.630 per saham, atau naik Rp 325 per saham.
Saham perusahaan teknologi yang berkantor pusat di Batam ini semakin kinclong setelah mendapat kontrak kerjasama untuk merakit perangkat smartphone iPhone dengan perusahaan teknologi asal Taiwan, Pegatron Corporation.
(Baca: Berkah Perang Dagang, Sat Nusapersada Akan Bangun Pabrik Baru)
Sementara itu saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi saham dengan kenaikan harga tertinggi. Harga saham UNVR hari ini melonjak hingga Rp 1.350 per saham menjadi Rp 46.600 per saham atau naik 2,98%.
Saham Unilever menjadi salah satu saham yang mendongkrak naiknya indeks sektor konsumer yang menjadi incaran investor karena momen hari raya Natal dan tahun baru.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga menjadi saham dengan kenaikan harga tertinggi ketiga setelah Unilever dan Sat Nusapersada. Hari ini saham BBCA naik Rp 275 per saham menjadi Rp 25.850, atau naik 1,08%.
Dari jajaran saham top losers, saham PT JAPFA Tbk (JPFA) memimpin dengan koreksi sebesar 6,88% menjadi Rp 2.030 per saham. Namun jika dilihat secara nilai rupiah, koreksi harga terbesar dialami saham PT United Tractor yang harganya turun Rp 875 per saham menjadi Rp 27.950.