Hoaks Surat Suara Tercoblos, Jokowi: Hindari Fitnah Seperti Itu

Ameidyo Daud Nasution
4 Januari 2019, 08:51
Jokowi
Rusman | Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat menghindari fitnah dan penyebaran berita bohong (hoaks) karena hal tersebut dapat menimbulkan konsekuensi hukum. Tiga bulan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak, ia mengimbau semua pihak dapat menjaga kesejukan dalam berpolitik.

Pernyataan Presiden Jokowi ini terkait beredarnya kabar bohong penemuan 7 kontainer surat suara asal Tiongkok di Tanjung Priok yang sudah tercoblos untuk pasangan calon nomor urut 01. "Ini kan hoaks. Kartu itu belum dicetak, sudah muncul fitnah-fitnah seperti itu. Marilah kita hindari fitnah-fitnah seperti itu,” kata Jokowi usai penyerahan 2.500 sertifikat tanah di Blitar, Jawa Timur seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet, Kamis (3/1) malam.

Advertisement

Kabar bohong atau hoaks bisa menimbulkan prasangka buruk di kalangan masyarakat terhadap adanya kecurangan dalam Pemilu 2019. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat berhati-hati karena fitnah dan kabar bohong bisa diproses secara hukum. "Hoaks, fitnah, bisa jadi masalah hukum jika dilakukan," kata Jokowi.

Kabar mengenai adanya tujuh kontainer berisikan surat suara yang telah dicoblos itu sebelumnya liar beredar di media sosial. Kabar tersebut menyatakan ada 80 juta surat suara yang nantinya akan ditukar sebelum penghitungan suara dan formulir C1 keluar. Isu ini juga dicuitkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief di akun Twitternya @AndiArief_ pada Rabu (2/1).

"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena ini kabar sudah beredar," kata Andi. Namun belakangan Andi telah menghapus cuitannya tersebut.

(Baca: Timses Jokowi-Maruf Laporkan Hoaks Surat Suara 7 Kontainer ke Polisi)

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement