Distribusi Lancar, Serapan Sawit untuk Biodiesel per November Naik 17%

Michael Reily
8 Januari 2019, 10:35
Minyak Sawit
Agung Samosir | KATADATA
Crude Palm Oil. Produk crude palm oil yang berbahan dasar kelapa sawit dari kabupaten Landak di stand Provinsi Kalimantan Barat pada pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Ji-Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (15/5).

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatat penyerapan minyak kelapa sawit (CPO) untuk program mandatori biodiesel 20% (B20) pada November 2018 naik 17% mencapai 607 ribu ton dibandingkan dengan Oktober sebesar 519 ribu ton. Sementara pada  September, penyerapan baru mencapai 400 ribu ton.

Direktur Eksekutif Mukti Sardjono menyatakan penyerapan sawit untuk biodiesel pada bulan November terus naik dibanding bulan sebelumnya karena skema distribusi Fatty Acid Methyl Esters (FAME) yang semakin lancar. CPO merupakan bahan baku FAME yang bakal bercampur dengan solar dalam program B20.

"Sudah ada perbaikan logistik dari produsen biodiesel ke depot milik Pertamina," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (8/1).

(Baca: Penyerapan FAME Hingga Awal Desember di Bawah Target)

Pengusaha pun berharap perbaikan logistik disertai perbaikan infrastruktur tangki khusus biodiesel di depot Pertamina akan menjadikan proses distribusi membaik. Dengan penyerapan minyak sawit dalam negeri yang terus meningkat, maka bakal membantu memperbaiki harga sawit yang anjlok.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...