Produksi LNG Tahun Ini Turun 18 Kargo

Anggita Rezki Amelia
16 Januari 2019, 20:21
Nusantara Regas Terima LNG Perdana Blok Mahakam
Arief Kamaludin|KATADATA
ilustrasi

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat produksi gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Jika tahun 2018 bisa memproduksi 270 kargo, kini hanya 252 kargo.

Wakil Kepala SKK Migas Sukandar mengatakan dari 252 kargo itu 120 kargo berasal dari Kilang Tangguh dan sisanya dari Kilang Badak. Sedangkan tahun lalu, Kilang Badak yang berada di Bontang bisa memproduksi 150 kargo dan Tangguh 120 kargo.

Penyebab produksi turun salah satunya adalah berkurangnya pasokan gas dari Blok Mahakam. Penyebab lainnya adalah proses pemeliharaan Kilang Tangguh.  "Kalau tidak ada perawatan bisa ambruk," ujar Sukandar di Jakarta, Rabu (16/1).

Namun, Sukandar mengatakan porsi ekspor LNG setiap tahun semakin berkurang. Ini karena kebijakan pemerintah agar pemanfaatan gas semakin banyak di dalam negeri.

Tahun ini, dari 120 Produksi Kilang Tangguh itu untuk domestik hanya 28 kargo dan sisanya diekspor. Sementara itu, 39 kargo dari Kilang Badak dialokasikan untuk dalam negeri dan 93 kargo untuk ekspor. "Pemerintah mengutamakan untuk domestik,” kata dia.

Meski begitu, Sukandar optimistis ke depan produksi LNG akan meningkat seiring dengan beroperasinya sejumlah proyek gas jumbo. Salah satunya adalah beroperasinya proyek IDD di tahun 2023.

(Baca: Demi Dongkrak Cadangan, SKK Migas Targetkan Pengembangan 45 Lapangan)

Di sisi lain, Sukandar memperkirakan ada 11 kargo gas yang belum berkontrak (uncomitted cargo). Namun ia mengupayakan agar gas tersebut bisa terserap di dalam negeri.

Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...