Nantikan Pengumuman The Fed, IHSG Dibuka Naik 0,36% di Awal Pekan
Pasar saham Indonesia mengawali perdagangan di awal pekan ini, Senin (21/1), dengan bergerak positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan bergerak naik 0,36% ke posisi 6.471,25 dari posisi penutupan pekan kemarin pada level 6.448,16.
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham di kawasan asia yang juga bergerak menghijau. Indeks Strait Times naik 0,54%, Shanghai naik 0,67%, Hang Seng naik 0,24%, Nikkei naik 0,45%, KLCI Malaysia naik 0,55%. Sementara ini hanya PSEi Filipina dan Kospi yang masih terkoreksi, PSEi koreksi 0,11% dan KLCI koreksi 0,10%.
Kinerja bursa saham di dunia kini tengah menantikan bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Fed Fund Rate, yang akan diumumkan akhir Januari ini. The Fed sebelumnya telah memberikan sinyal akan lebih menahan kenaikan suku bunga acuannya.
Investor juga mengantisipasi lanjutan negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok di Wasshington DC, AS, pada akhir Januari ini. Berlanjutnya proses negosiasi dapat menjadi suatu indikasi bahwa kedua negara perekonomian terbesar di dunia tersebut berkomitmen untuk mencari jalan tengah atas perang tarif membuat perekonomian kedua negara terpukul.
(Baca: Tumbuh 6,6%, Ekonomi Tiongkok Sentuh Level Terendah dalam 28 Tahun)
Data terbaru dari Tiongkok menunjukkan pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada 2018 sebesar 6,4%, yang merupakan laju pertumbuhan terendah selama 28 tahun terakhir.
Sementara itu dari dalam negeri, dana asing diyakini masih akan masuk ke Indonesia salah satunya melalui pasar saham, sehingga akan turut mendorong kinerja IHSG. Menurut data Bank indonesia, dana asing masuk ke Indonesia melalui berbagai instrumen.
Porsi dana asing yang masuk terbesar yaitu melalui instrumen surat berharga negara (SBN). Sedangkan melalui pasar saham sepanjang tiga pekan pertama tahun ini dana asing yang masuk melalui saham telah mencapai lebih dari Rp 10 triliun.
Masuknya dana asing salah satunya ditopang oleh baiknya fundamental ekonomi Indonesia, serta kondisi ekonomi global yang diliputi ketidakpastian dengan masih berlanjutnya government shutdown di AS, yang menjadi rekor penutupan layanan publik terlama sepanjang sejarah, serta masa depan Brexit yang kemungkinan akan terjadi tanpa adanya kesepakatan apapun antara Inggris dan Uni Eropa (UE).
Sampai dengan pukul 11.00, IHSG masih bergerak di zona hijau, yakni pada level 6.462,80. Transaksi saham mencapai Rp 3,19 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 5,77 miliar saham. Sebanyak 218 saham berkinerja positif, 150 saham turun, dan 165 saham stagnan.
(Baca: IHSG Naik 1,36% Selama Sepekan, Dana Asing Masuk Rp 6,39 Triliun)