Dipengaruhi Potensi Eskalasi Perang Dagang, IHSG Turun 0,42%

Happy Fajrian
8 Februari 2019, 13:56
Bursa saham
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi semakin dalam pada akhir perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG mengawali perdagangan dengan koreksi 0,33% ke level 6.515,19, siang ini IHSG sudah terkoreksi 0,42% ke level 6.509,20.

Kinerja negatif IHSG siang ini didorong oleh tujuh indeks sektoral yang mengalami koreksi, dipimpin sektor tambang dan industri dasar dengan koreksi masing-masing 1,07% dan 1,75%, aneka industri turun 0,76%, manufaktur turun 0,57%, pertanian turun 0,49%, keuangan turun 0,43%, perdagangan turun 0,18%.

Sementara tiga sektor lainnya yang masih bergerak positif hanya mengalami kenaikan yang tipis. Properti naik 0,01%, barang konsumsi naik 0,05%, dan infrastruktur naik 0,07%.

Transaksi saham di BEI hingga siang ini tercatat Rp 4,36 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 7,62 miliar saham. Saham tersebut ditransaksikan sebanyak 244.905 kali oleh investor asing. Sebanyak 209 saham terkoreksi, 171 mengalami kenaikan, dan 125 saham stagnan.

(Baca: Sentimen Negatif Eskternal Dominan, IHSG Dibuka Tertekan 0,33%)

Investor asing yang lebih banyak melepas saham-sahamnya di Indonesia juga turut memberi tekanan terhadap IHSG. Siang ini investor asing membukukan penjualan bersih saham sebesar Rp 73,30 miliar, dengan rincian Rp 25,81 miliar dari pasar reguler, dan sisanya di pasar tunai dan negosiasi.

Empat saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing siang ini yaitu saham PT United Tractors Indonesia Tbk (UNTR) yang mencapai Rp 26,1 miliar, PT Adaro Energy Tbk senilai Rp 17,6 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 14,7 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 10,6 miliar.

Tekanan terhadap IHSG hari ini banyak berasal dari sentimen eksternal. Eskalasi perang dagang semakin nyata di depan mata pelaku pasar setelah Presiden Amerika Donald Trump kemarin membantah kabar yang menyatakan dirinya akan bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk membahas kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang antara kedua negara.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...