Sudirman Said dan Berbagai Kegaduhan soal Freeport

Sorta Tobing
22 Februari 2019, 08:00
Sudirman ESDM
Arief Kamaludin (Katadata)

Untuk kesekian kalinya, Sudirman Said menjadi sorotan dalam keriuhan soal Freeport. Kali ini ia membeberkan pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan bos besar perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut, James Robert Moffet (Jim Bob).

Pada sebuah acara bedah buku kemarin, Rabu (20/2) di Jakarta, ia mengatakan, pertemuan itu terjadi pada 6 Oktober 2015. Sudirman masih menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Pagi hari ia dipanggil presiden ke istana. Di sana ia bertemu Jim Bob. Lalu, Sudirman mengaku diperintahkan Jokowi membuat draft kesepakatan dengan Freeport.

Esok harinya, terbit surat keputusan soal keberlangsungan bisnis Freeport di Indonesia hingga 2021. Permohonan perpanjangan kontrak perusahaan pun tetap berlanjut.

(Baca: Suratnya Jadi Pegangan Freeport, Sudirman: Itu Perintah Presiden)

(Baca: Sudirman: Surat 7 Oktober Bukan Perpanjangan Kontrak Freeport)

Sudirman langsung kena kepret Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. Di hadapan media, Rizal menyebut Sudirman menteri yang keblinger.

Rizal kesal tidak mendapat laporan soal Freeport. Tapi anehnya, ia tak protes langsung kepada pimpinannya, yaitu Jokowi, yang menerima tembusan surat tersebut.

Itulah awal Sudirman bikin gaduh soal Freeport. Tak sampai setahun setelah terbitnya surat, Sudirman dan Rizal lengser dari jabatannya.

Nah, gara-gara "nyanyiannya" di acara bedah buku Satu Dekade Nasionalisme Pertambangan karya Simon Felix Sembiring, Sudirman yang sekarang menjadi Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, kembali membuat ribut untuk urusan yang sama.

"Saya paham itu bukan pertemuan normal," katanya, seperti dikutip detik.com, menilai pertemuan Jokowi dan Jim Bob di Jakarta.

Hal ini berbeda dengan pernyataannya di Majalah Tambang pada 2015. Sudirman mengaku pertemuan itu hal biasa karena presiden sering bertemu dengan chairman atau pengusaha energi.

Papa Minta Saham

Ada lagi kegaduhan soal Freeport yang terkait Sudirman. Yang ini lebih bikin geger. Warganet sampai membuat tagar khusus untuk itu, yaitu #PapaMintaSaham.

Gara-gara kasus tersebut, politisi Golkar Setya Novanto mundur sebagai Ketua DPR. Lalu, saudagar minyak, Mohammad Riza Chalid, terseret ke dalamnya.

Sudirman melaporkan Setya ke Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) pada 16 November 2015 atas dugaan pelanggaran kode etik anggota dewan. Ia memiliki bukti rekaman percakapan Setya, Riza, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia saat itu, Maroef Sjamsoeddin.

(Baca: Transkrip Rekaman Lengkap Kongkalikong Lobi Freeport)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...