Pertumbuhan Laba Bersih BUMN Melambat

Image title
6 Maret 2019, 15:52
Gedung BUMN
Katadata
Gedung Kementerian BUMN di Kawasan Jalan Kebon Sirih, Jakarta.

Pertumbuhan laba bersih perusahaan pelat merah terus melambat dalam beberapa tahun terakhir. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat laba perusahaan negara tahun lalu sebesar Rp 188 triliun, pertumbuhannya hanya 1% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 186 triliun.

Pertumbuhan laba bersih BUMN pada 2017 mencapai 5,6% dari laba tahun sebelumnya Rp 176 triliun. Sementara pertumbuhan laba bersih di 2016 lebih tinggi lagi, mencapai 17,3% dibandingkan tahun 2015 senilai Rp 150 triliun.

Meski melambat, Menteri BUMN Rini Soemarno menilai kinerja laba perusahaan BUMN masih baik. Perolehan laba bersih tahun lalu masih lebih tinggi dari tahun sebelumnya. (Baca: Pertamina Pastikan Laba 2018 di Atas Rp 5 Triliun)

"Kinerja positif ini akan kami jaga dan tingkatkan agar BUMN dapat terus melayani negeri, menjadi agen pembangunan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi Kementerian BUMN yang didapat Katadata.co.id, Rabu (6/3).

Melambatnya pertumbuhan laba tidak sejalan dengan sumbangan BUMN terhadap anggaran negara. Kontribusi BUMN terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja  Negara (APBN) pun melonjak 19,2% menjadi Rp 422 Triliun tahun lalu, dari setoran pada 2017 sebesar Rp 354 Triliun.

(Baca: BUMN akan Bentuk Joint Venture Investment Fund dengan Macquire Group)

Selain berkontribusi pada APBN, kontribusi BUMN lainnya juga terlihat pada pembangunan. Itu tercermin dari peningkatan konektivitas darat, laut, dan udara. Di darat, BUMN melakukan pembangunan dan pengoperasian jalan tol sepanjang 782 Km, reaktivasi rel kereta Jawa Barat sepanjang 178,8 Km, LRT Palembang serta pembangunan LRT Jabodebek.

Di laut, BUMN membangun 27 pelabuhan baru, 100 kapal pendukung tol laut, peningkatan kapasitas peti kemas menjadi 28,8 Teus dan Dwelling Time menjadi 3 hari dari semula 7 hari pada 2014. Untuk konektivitas udara, BUMN membangun 10 bandar Udara baru.

Sektor kelistrikan, BUMN berkontribusi meningkatkan rasio elektrifikasi menjadi 97,2% tahun lalu. Kapasitas listrik yang terpasang sebesar 57.822 Megawatt, 53.000 kilometer (km) transmisi, dan 131 ribu megawatt gardu induk. Dari penyaluran Kredit Usaha rakyat (KUR), BUMN menyalurkan Rp 113,9 triliun bagi 4,3 juta nasabah dan menyalurkan Rp 16,4 triliun kepada 4,2 juta nasabah kredit ultra mikro PNM Mekaar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...