Terbantu Deflasi, Upah Riil Buruh pada Februari 2019 Naik

Rizky Alika
15 Maret 2019, 17:59
Petani Menanam Padi
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Dua orang buruh tani menanam padi di Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (3/3). Bedasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) buruh tani pada Februari 2019 naik 0,62% karena didorong deflasi dan kenaikan upah nominal.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Februari 2019 upah buruh tani secara riil naik sebesar 0,62%. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan upah riil tersebut terjadi lantaran pada periode Februari terjadi deflasi sebesar 0,08%.

"Februari 2019 ada deflasi sehingga ketika upah nominal naik, maka upah riil buruh petani mengalami kenaikan 0,62%," kata Kepala BPS Suhariyanto saat Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Jumat (15/3).

Secara rinci, upah nominal harian buruh tani pada Februari mengalami kenaikan sebesar 0,33%, yakni dari Rp 53.604 per hari pada periode Januari menjadi Rp 53.781 per hari. Dengan adanya deflasi, upah riil buruh tani pada Februari naik menjadi Rp 38.622 per hari, dari Rp 38.384 per hari pada Januari.

Selain buruh tani, upah buruh informal perkotaan juga mengalami peningkatan. Rata-rata upah buruh bangunan (tukang bukan mandor) per hari naik sebesar 0,29% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 65.302.

(Baca: Harga Bahan Makanan Turun, Februari 2019 Terjadi Deflasi 0,08%)

Kemudian, rata-rata upah buruh potong rambut wanita naik 0,47% dibandingkan Januari 2019 menjadi Rp 20.270 per kepala . Sedangkan rata-rata upah pembantu rumah tangga naik sebesar 0,43% dibandingkan Januari 2019 menjadi Rp 299.415 per bulan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...