Krakatau Steel Percepat Pembangunan Klaster Baja Cilegon

Image title
Oleh Ekarina
21 Maret 2019, 17:30
Baja Krakatau Steel
Agung Samosir|Katadata
Industri baja dalam negeri tengah agresif meningkatkan kapasitas produksi.

PT Krakatau Steel berharap pembangunan klaster baja terintegrasi di Cilegon, Banten bisa rampung pada 2023 atau lebih cepat dari yang semula ditargetkan pada 2025. Dengan selesainya proyek tersebut, impor baja diharapkan bisa ditekan.

Klaster baja di Cilegon ditargetkan mampu memproduksi 10 juta ton baja per tahun. Pembangunan klaster ini untuk mendorong pembentukan industri baja yang terintegrasi dari hulu hingga hilir. "Saya yakin kalau regulasi baik, pasar sehat, 2023 sudah bisa terkejar," kata Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim di Jakarta, Kamis (21/3).

(Baca: Sejumlah Negara Tekan Produksi Baja Habis-habisan, RI Justru Perbesar)

Klaster baja di Cilegon terdiri dari fasilitas produksi eksisting milik PT Krakatau Steel dan PT Krakatau Posco. Lalu, ditambah dengan pembangunan fasilitas produksi baru, yakni pabrik Hot Strip Mill kedua (HSM 2), yang akan beroperasi pertengahan tahun ini.

Pabrik Hot Strip Mill (HSM) kedua berkapasitas 1,5 juta ton itu diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi baja hingga 5,4 juta ton per tahun. "Saat ini produksi sekitar 5 juta ton per tahun. Tahun ini kami targetkan produksi mencapai 6 juta ton," katanya.

Silmy menuturkan guna mempercepat pembangunan klaster baja Cilegon, pihaknya akan menambah pabrik HSM ketiga dengan kapasitas 1,5 juta ton. Selain itu, pembangunan Cold Rolling Mill (CRM) yang jadi produk turunan pabrik HSM hendak dilakukan sebagai upaya hilirisasi sesuai perencanaan strategis.

Silmy menegaskan pembangunan fasilitas akan meningkatkan kemampuan industri nasional serta mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia. "Baja ini nomor tiga yang memberi tekanan pada defisit transaksi berjalan," katanya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...