Menteng Heritage Realty Incar Rp 120 Miliar dari Bursa
PT Menteng Heritage Realty bakal melepas sahamnya ke publik melalui skema penawaran umum perdana (Initial Public Expose/IPO). Mereka bakal melepas 1,19 miliar lembar saham ke bursa atau setara 20% saham dari modal disetor setelah IPO tersebut.
Menteng Heritage sendiri berpotensi untuk meraup dana dari IPO ini sebanyak Rp 120,3 miliar hingga Rp 125,1 miliar. Potensi tersebut didapatkan karena perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan ini menawarkan saham IPO mereka di harga Rp 101 hingga Rp 105 per lembarnya.
Menteng Heritage sendiri bakal menggunakan dana dari hasil IPO ini mayoritas atau 49,55% digunakan untuk mengakuisisi PT Global Samudra Nusantara. Lalu, 25,57% akan digunakan untuk mengakuisisi PT Wijaya Wisesa Bakti. Kemudian, sekitar 19,98% bakal digunakan untuk peningkatan modal ke PT Wijaya Wisesa Development. Sisanya, 4,9% akan digunakan untuk modal kerja perusahaan.
(Baca: Sektor Wisata Halal Ditargetkan Tumbuh 30% pada 2019)
Direktur Utama Menteng Heritage Christofer Wibisono mengatakan saat ini pihaknya memiliki hotel dengan lokasi strategis bagi pelaku bisnis untuk melakukan pertemuan, konvensi, dan pameran. Ada pun, hotel yang dikelolanya adalah The Hermitage, Menteng, Jakarta.
"Berkat dukungan dari Marriott International Inc. untuk mengelola The Hermitage, hotel kami membangun reputasi, kompetensi, dan loyalitas konsumen dari customer based Marriott International yang mencapai 120 juta anggota," kata Christofer melalui siaran resmi terkait diselenggarakannya Due Diligence Metting, Jumat (22/3).
Christofer menargetkan penyertaan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperoleh pada 5 April 2019. Sementara masa penawaran umum akan dilangusngkan pada 8 April 2019. Lalu, pencatatan saham efek di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 12 April 2019.
(Baca: Pemerintah Genjot Potensi Pariwisata MICE)
Pendapatan perusahaan pada 31 Oktober 2018 lalu senilai Rp 48,96 miliar. Total akuitas perusahaan pada periode tersebut senilai Rp 610,16 miliar. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Sinarmas Sekuritas.