Sesi I IHSG Menghijau Ditopang Sektor Konsumer dan Keuangan
Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik tipis 0,06% ke posisi 6.448,66 pada sesi I perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (28/3) siang. IHSG tidak merosot ke zona merah walau mayoritas indeks sektoral memerah berkat saham-saham di sektor keuangan dan konsumer.
Keenam sektor yang bergerak negatif sepanjang sesi I yaitu sektor perdagangan turun 0,42%, industri dasar 0,41%, aneka industri 0,38%, pertanian 0,23%, infrastruktur 0,12%, serta manufaktur 0,02%.
Sedangkan sektor keuangan naik 0,37%, konsumer naik 0,26%, tambang naik 0,09%, dan properti naik 0,07% sedikit menahan laju IHSG.
Saham-saham top gainers di sektor keuangan, di antaranya PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Danamon Tbk. (BDMN), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), serta PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) melaju di jalur hijau. BMRI naik 1,74%, BBRI naik 0,74%, BDMN 0,28%, BBCA 0,09% dan BBTN 0,82%.
Sedangkan saham top gainers dari sektor konsumer, yaitu PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) masing-masing naik 0,53% dan 2,22%.
(Baca: IHSG Dibuka Menguat di Tengah Turunnya Bursa Saham Regional)
Transaksi saham pada sesi I nilainya mencapai Rp 3,56 triliun dari 8,06 miliar saham yang diperdagangkan investor. Sebanyak 193 saham bergerak turun, 154 saham naik, dan 142 saham lainnya tak bergerak.
Sementara itu investor asing melepas sahamnya di pasar reguler senilai Rp 33,96 miliar, namun di pasar negosiasi/tunai investor asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 39,40 miliar. Dengan demikian, dana asing yang masuk ke pasar saham siang ini Rp 5,44 miliar.
IHSG mengawali perdagangan hari ini dengan bergerak cukup optimis, naik 0,24% ke posisi 6.460,48. Satu jam perdagangan berjalan IHSG sempat memperkuat laju kenaikannya hingga ke level 6.468,58. Namun setelah itu IHSG mulai bergerak turun.
Tim analis Oso Securities Indonesia memprediksi IHSG hari ini akan bergerak turun. Beberapa sentimen yang akan memberatkan laju positif IHSG di antaranya kebuntuan dan ketidakpastian Brexit yang membuat Perdana Menteri Inggris Theresa May mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri dari posisinya.
(Baca: Jasa Marga Siapkan IPO Anak Usaha Pengelola Tol Trans Jawa)
Sentimen lainnya yaitu kontroversi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui dataran tinggi Golan, yang saat ini dalam status sengketa antara Israel dan Palestina, sebagai wilayah Israel yang berpotensi memancing krisis baru di kawasan tersebut.
Sedangkan analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG bisa bergerak positif, salah satunya ditopang sentimen data pertumbuhan kredit yang diprediksi masih dalam kondisi stabil, akan menjadi sentimen positif bagi IHSG.
Sementara itu bursa saham di Asia lainnya mayoritas bergerak di zona merah. Indeks Shanghai turun 0,64%, Nikkei anjlok 1,61%, Kospi turun 0,77%, KLCI turun 0,1%, serta PSEi turun 0,03%. Lainnya, indeks Strait Times naik 0,23%, serta Hang Seng naik 0,06%.