Kementerian Kominfo Identifikasi 453 Hoaks Sepanjang Maret 2019

Cindy Mutia Annur
1 April 2019, 12:28
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo melawan hoaks
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Hoaks

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengidentifikasi 453 hoaks, kabar bohong, dan berita palsu sepanjang Maret 2019. Dengan temuan tersebut, total hoaks yang tercatat di Kominfo mencapai 1.224 kasus pada periode Agustus 2018 hingga akhir bulan lalu.

Dari 453 hoaks tersebut, 130 di antaranya merupakan hoaks politik. Hoaks politik yang kerap muncul antara lain berupa kabar bohong yang menyerang pasangan calon presiden dan wakil presiden, partai politik peserta pemilu maupun penyelenggara pemilu.

Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu mengatakan jumlah hoaks, kabar bohong, berita palsu dan ujaran kebencian terus meningkat menjelang hari pencoblosan 17 April 2019. "Jumlah konten hoaks yang beredar di tengah masyarakat kita terus meningkat dari bulan ke bulan," ujar Ferdinandus dalam siaran pers, Senin (1/4).

(Baca: Tren Hoaks Meningkat Jelang Pemilu)

Pada Agustus 2018 hanya terdapat 25 informasi hoaks yang diidentifikasi oleh Tim AIS Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo. Kemudian naik menjadi 27 hoaks pada bulan berikutnya. Sementara di Oktober dan November 2018 masing-masing di angka 53 dan 63 hoaks. Pada Desember 2018, jumlah hoaks terus naik di angka 75 konten.

Menurut Ferdinandus, peningkatan jumlah konten hoaks sangat signifikan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2019. Tercatat, sebanyak 175 konten hoaks berhasil diverifikasi oleh Tim AIS Kemkominfo. Angka ini naik dua kali lipat di Februari 2019 menjadi 353 konten dan terus menanjak menjadi 453 hoaks selama Maret 2019.

(Baca: Google Siapkan Tiga Langkah Tangkal Hoaks Pemilu 2019)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...