Data Masuk 15,75%, Jokowi-Ma'ruf Unggul di 20 Provinsi dan Luar Negeri
Proses penghitungan suara Pilpres 2019 atau real count masih dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Terlihat pada situs resmi KPU, data yang masuk per Senin (22/4) pukul 14.00 tercatat telah mencapai 15,75% yang berasal dari 128.183 dari 813.350 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Hasil sementara penghitungan suara Pilpres 2019 menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden (paslon) nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) unggul dibandingkan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandiaga). Real count sementara Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf mampu memperoleh 13.359.256 suara atau 54,93%. Sementara, Prabowo-Sandiaga memperoleh 10.960.726 suara atau 45,07%.
Pada awal real count Pilpres 2019, Prabowo-Sandiaga sempat memimpin perolehan suara di 18 provinsi, namun kini kondisi berbalik dengan semakin tingginya perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di sejumlah daerah.
(Baca: Dituduh Bohong, Lembaga Survei Buka Prosedur Hitung Cepat)
Dari 34 provinsi, Jokowi-Ma'ruf untuk sementara unggul di 20 provinsi, antara lain Sumatera Utara, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Selain itu, Jokowi-Ma'ruf juga memimpin perolehan suara di daerah pemilihan luar negeri, dengan jumlah suara sementara mencapai 196.725. Sementara, Prabowo-Sandiaga memperoleh suara 71.941 di luar negeri.
Perbedaan atau margin suara yang cukup jomplang terlihat di provinsi Aceh dan Jawa Tengah. Di Aceh, Prabowo-Sandiaga berhasil mengumpulkan 408.797 suara atau 81,99%, sementara Jokowi-Ma'ruf hanya mengumpulkan 89.791 suara atau 18,01%. Sementara, di Jawa Tengah Jokowi-Ma'ruf meraih 2.582.549 suara atau 77,08%, lebih tinggi ketimbang Prabowo-Sandiaga yang hanya mengumpulkan 768.103 suara atau 22,92%.
(Baca: Tim Jokowi Minta Masyarakat Tunggu Hasil Hitungan Resmi KPU)
Perbedaan mencolok juga terlihat pada real count Pilpres 2019 di Jawa Timur dan Sumatera Barat, dimana Jokowi-Ma'ruf mampu mengumpulkan 1.841.371 suara atau 69,46%. Sementara, Prabowo-Sandiaga mengumpulkan 809.761 suara atau 30,54%. Sementara, di Sumatera Barat Prabowo-Sandiaga berhasil meraup 990.727 suara, jauh lebih tinggi dibandingkan Jokowi-Ma'ruf yang mengumpulkan 152.400 suara.
Sebelumnya, paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga telah dua kali mendeklarasikan kemenangannya pada Pilpres 2019 dengan perolehan suara mencapai 62%. Sementara, kubu Jokowi-Ma'ruf meminta masyarakat menunggu hasil resmi KPU. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Moeldoko, di Media Center Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat (19/4), malam.
(Baca: Kelompok Masyarakat Minta Dua Kandidat Presiden Setop Klaim Kemenangan)
Seruan untuk menahan diri juga disuarakan oleh Kelompok Masyarakat Sipil, yang menyayangkan adanya pernyataan kemenangan oleh kandidat Pilpres di tengah masih berlangsungnya proses real count.
Perwakilan Kelompok Masyarakat Sipil Sunanto berharap, peserta Pilpres 2019 mengedepankan sikap yang membawa perdamaian sehingga masyarakat tidak terpecah belah. "Jangan melontarkan pernyataan yang spekulatif, provokatif, dan membelah masyarakat. Kedepankan perilaku yang proporsional dan berbasis komitmen berdemokrasi secara konstitusional," ujarnya di Kantor Dakwah PP Muhammadiyah, Jakarta, Minggu (21/4).