Macet dan Banjir, Alasan Jokowi Akan Pindahkan Ibu Kota dari Jakarta

Michael Reily
29 April 2019, 16:46
Jokowi pindahkan ibu kota dari Jakarta
Oji/Humas Kepresidenan
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin kirab pasangan kirab pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan, dari Istana Merdeka menuju Istana Negara, Jakarta, Senin (1/10).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan wacana pemindahan ibu kota negara dalam rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta. Rapat dihadiri menteri kabinet, aparat pertahanan keamanan, serta pimpinan daerah.

Jokowi mengungkapkan alasan pemindahan Jakarta karena macet dan rawan banjir. "Kalau kita lihat, banjir besar setiap musim hujan sangat ekstrim, menjadi ancaman di Jakarta," katanya saat pembukaan Ratas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4).

Advertisement

Jokowi menjelaskan banjir menjadi isu lama yang menjadi permasalahan di Jakarta. Di sisi lain, saat musim kemarau pun cadangan air bersih di ibukota hanya mencapai 20% dari kebutuhan masyarakat karena pencemaran terjadi secara umum di sungai-sungai utama di Jakarta.

(Baca: Korban Banjir Jakarta, Sebanyak 2.942 Warga Harus Mengungsi)

Jokowi menambahkan kemacetan kronis juga menjadi titik kendala utama di Jakarta. Apalagi, jumlah penduduk semakin membludak di Pulau Jawa yang mencapai 57% dari total penduduk. Sedangkan populasi di Sumatera hanya sebesar 21%, Kalimantan 6%, Sulawesi 7%, dan Papua-Maluku cuma 3%. 

Wacana pemindahan ibukota mengemuka sejak masa Presiden Sukarno. Sehingga Jokowi menilai pembahasan pemindahan ibukota harus melalui pemikiran jangka panjang.

Sehingga, keputusan dan solusi harus melalui proses pertimbangan yang matang. "Kami harap gagasan pemindahan ibukota jadi sebuah cara untuk mengaktifkan pengelolaan negara," ujarnya.

(Baca: Jokowi Minta Tak Ada Ego Sektoral Untuk Atasi Kemacetan Jabodetabek)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement