Tips Menabung Saham untuk Generasi Milenial
Kebiasaan berbelanja dengan kartu kredit diklaim sebagai salah satu penyebab generasi milenial kesulitan berinvestasi, termasuk menabung saham. Sebab, dengan kartu kredit, mereka dapat dengan leluasa berbelanja melebihi kebutuhannya.
"Kerja sudah lama tapi tidak punya aset. Tiga tahun bekerja di bank internasional hanya untuk cicilan kredit," kata Head Of Business Development at Sucor Sekuritas Bernadus Setya Ananda Wijaya, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sabtu (11/5).
Selain itu, menurut Bernad, gaya pertemanan ala milenial lebih mahal ketimbang generasi sebelumnya. Sebab, mereka hidup dengan gengsi dan berpatokan pada orang lain. Lalu, kebiasaan travelling juga kerap menghabiskan biaya yang tak sedikit.
(Baca: Sukuk Tabungan ST-004, Imbalannya Lebih Tinggi dari Deposito)
Kebiasaan-kebiasaan itu, menurut Bernad harus dibatasi jika milenial ingin berinvestasi, terutama dalam instrumen saham. Menurutnya, milenial yang bekerja harus memiliki target finansial yang jelas dengan memanfaatkan kemampuannya.