Antusiasme Empat Bank BUMN Suntik Modal ke LinkAja

Image title
18 Mei 2019, 10:06
LinkAja, kepemilikan saham di LinkAja, BUMN Transportasi masuk LinkAja, Himbara beli saham LinkAja
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Linkaja. Bank pelat merah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah menyiapkan dana untuk menyuntikkan modal ke fintech pembayaran LinkAja.

Bank pelat merah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah menyiapkan dana untuk menyuntikkan modal kepada PT Fintek Karya Nusantara (Finarya),  perusahaan pengelola layanan keuangan berbasis teknologi (fintech) pembayaran LinkAja. Masing-masing bank menyiapkan dana dengan nilai yang berbeda.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) pada rencana awal, bakal memegang porsi saham Finarya paling kecil di antara Himbara lainnya. "Untuk sementara, BTN kepemilikannya 7% (pada Finarya) dengan nilainya sebesar Rp 130 miliar," ujar Direktur Utama BTN Maryono ketika ditemui di katornya, Jakarta, Jumat (17/5).

Pada kesempatan yang sama, Direktur BTN Nixon Napitupulu mengatakan, BTN tidak akan langsung menyuntikan modal ke Finarya, tapi melalui perusahaan venture capital. Saat ini, BTN tengah melakukan uji tuntas (due diligence) untuk mengakuisisi perusahaan venture capital yang namanya belum bisa disebutkan.

"Akusisi (ditargetkan selesai) tahun ini lah, mungkin semester kedua. Ini masih terlalu dini untuk bisa deal harga. Kami saat ini masih due diligence dalamnya seperti apa," kata Nixon.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga siap menyuntikan dana kepada anak perusahaannya, PT Mandiri Capital Indonesia. Entitas anak ini yang bakal memegang saham Finarya. Rencana awal, Mandiri bakal memiliki 20% saham Finarya.

"Tahun ini, ada suntikan dana sebesar Rp 500 miliar ke Mandiri Capital. Nantinya mereka (Mandiri Capital) yang akan masuk (memegang saham) ke Finarya," kata Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi di Menara Mandiri, Jakarta, Kamis lalu.

(Baca: BNI Belum Pastikan Besaran Suntikan Modal ke LinkAja)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyiapkan dana untuk menyuntikan modal ke Finarya senilai Rp 300 miliar. Rencana awalnya, BRI memegang 20% saham Finarya, namun Rabu (15/5) lalu, Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, dana tersebut untuk memegang 19% saham Finarya melalui entitas anaknya, PT BRI Ventura Investama.

Suprajarto mengatakan, sejauh ini besaran porsi saham bank-bank Himbara masih sesuai dengan renacana. "Untuk Himbara, porsi sahamnya sudah jelas. Sepertinya, kami akan sesuai dengan yang direncanakan," kata Suprajarto di kantornya, Jakarta.

Terakhir, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sempat menyebutkan siap menggelontorkan dana cukup besar untuk menyerap 20% saham Finarya. Nilai investasi tersebut akan disetorkan secara bertahap ke Finarya. "Untuk 20% kalau tidak salah hampir Rp 900 miliar," kata Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta di pada sesi paparan kinerja perusahaan 2018 yang diselenggarakan Kantor Pusat BNI, Jakarta, pada Rabu lalu.

Sosialisasi Link Aja
Sosialisasi Link Aja (ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH)

BUMN Transportasi Akan Masuk LinkAja

Meski masing-masing anggota Himbara sudah menyiapkan dana, nilai pasti suntikan modal kepada Finarya masih terus dibicarakan. Penyebabnya, porsi kepemilikan saham pada Finarya belum ditentukan. Padahal, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebelumnya sudah menjatah besaran porsi saham itu ke beberapa BUMN. Namun, tampaknya hal itu akan berubah.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...