DPR Nilai Target Pertumbuhan Ekonomi 2020 Terlalu Rendah

Agatha Olivia Victoria
29 Mei 2019, 12:19
asumsi makro RAPBN 2020, pertumbuhan ekonomi, DPR, Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Suasana sidang paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Sejumlah fraksi di DPR mempertanyakan target pertumbuhan ekonomi pemerintah pada 2020 yang berada di kisaran 5,3-5,6%. Mereka berpendapat angka itu terlalu rendah.

Sejumlah fraksi di DPR mempertanyakan target pertumbuhan ekonomi pemerintah pada 2020 yang berada di kisaran 5,3-5,6%. Mereka berpendapat angka itu terlalu rendah.

“Kami memahami kehati-hatian pemerintah. Namun, kami yakin pertumbuhannya bisa mencapai 6%,” ujar anggota Fraksi Golkar John Kenedy Azis saat memberikan pandangannya terkait Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN 2020 pada Rapat Paripurna DPR, Selasa (28/5).

Menurut John, fundamental ekonomi domestik dan momentum yang positif saat ini bisa mendorong pertumbuhan ke 6%. Hal ini juga sejalan dengan target jangka menengah pemerintah menuju 2030 dengan ciri pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menangah Nasional 2015-2019, untuk mencapai negara berpenghasilan tinggi pada 2030, perekonomian nasional dituntut tumbuh rata-rata 6-8% per tahun. Namun, realisasinya selama lima tahun terakhir tak pernah mencapai angka itu.

Fraksi Gerindra berpendapat, pemerintah perlu bekerja keras untuk mengejar target itu. Situasi ekonomi global saat ini akibat perang dagang AS-Tiongkok, dinamika Brexit, dan krisis di beberapa negara berkembang, memang menjadi penekan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...