Kontroversi Senjata Api Berusia Uzur yang Dituduhkan ke Soenarko

Image title
1 Juni 2019, 10:34
Senjata, M16-A1, M4 Carbine, Soenarko
Sejumlah peserta aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat saat melakukan unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, 22 Mei 2019. Aksi 22 Mei tersebut merupakan bentuk menyikapi hasil rekapitulasi Pemilu 2019 oleh KPU RI.

Advokat Senopati-08 yang bertindak sebagai tim kuasa hukum Mayor Jenderal (Purn) Soenarko menyatakan, kliennya tidak pernah mencoba memperoleh senjata M16-A1 maupun M4 Carbine seperti yang dituduhkan sebelumnya.

Pasalnya, senjata-senjata tersebut dinilai sudah uzur. Lalu, bagaimana perjalanan senjata yang dituduhkan dimiliki oleh Soenarko?

Advertisement

Mayor Jenderal TNI (Purn) Zacky Anwar Makarim yang juga mantan Kepala Badan Intelijen ABRI (BIA) di era 1990-an menjelaskan, masa aktif suatu tipe senjata api hanya sekitar 10 hingga maksimal 20 tahun. Meski, setelah melewati masa aktif tersebut, senjata api tersebut masih bisa untuk membunuh orang.

"Karena senjata, begitu dilewati 10 ribu hingga 20 ribu peluru, larasnya sudah aus, sudah non-standart, sudah under value, sudah tidak layak pakai bagi prajurit profesional," katanya dalam konferensi pers di Hotel Centuri, Jakarta, Jumat (31/5).

Jika memperbaiki senjata tersebut dengan penggantian laras pun Zacky menilainya tidak akan efektif, sebab harga pergantian laras hampir setara dengan harga senjata baru. Menurutnya, senjata dengan laras yang sudah aus tersebut lebih sering dimusnahkan.

Ia mencontohkan, pada Perang Dunia II, Amerika Serikat menggunakan senjata Garand M1 yang diciptakan tahun 1936. Usai Perang Dunia II pada 1945, senjata tersebut dipakai kembali dalam perang Korea tahun 1950 hingga 1953.

"Sesudahnya senjata itu dihancurkan dan dibuang ke laut. Artinya masa aktif senjata tersebut sekitar 17 tahun," kata Zacky.

Nah, senjata Garand M1 ini pernah digunakan Zacky sebagai alat instruksi pada tahun 1968 silam. Namun, saat itu ia menilai laras pada senjata tersebut sudah aus dan tidak bisa dipakai menembak dengan baik, karena muntahan peluru yang tidak tepat sasaran.

(Baca: Soenarko, Eks Danjen Kopassus yang Terseret Kepemilikan Senjata Ilegal)

Lantas, seperti apa awal mula kisah senjata yang dituduhkan dimiliki oleh Soenarko berasal? Zacky menjelaskan, setelah terlibat dalam Perang Dunia II dan Perang Korea, AS terlibat dalam perang di Vietnam pada tahun 1957. Dalam Perang Vietnam, senjata yang digunakan antara lain M-16-A1 dan AR-15.

Menurut Zacky, ada sekitar 2 juta hingga 3 juta pucuk senjata M-16-A1 dalam Perang Vietnam yang ditinggalkan usai tentara AS dipukul mundur. Senjata-senjata ini kemudian digunakan lagi dalam perang-perang di daerah Indocina lainnya.

Senjata-senjata ini digunakan perang di Kamboja yang dimulai pada 1967, oleh tentara Lon Nol. Pun demikian dengan Pol Pot kala mengambil alih kekuasaan di Kamboja, juga menggunakan senjata-senjata tersebut, ditambah AK-47.

Dari Kamboja, senjata-senjata tersebut pindah ke Laos di mana M-16-A1, AR-15, dan AK-47 juga terlibat dalam perang saudara yang pecah di periode 1970 hingga 1975. Perang tersebut diakhiri saat Pathet Lao mengambil kekuasaan dan mendirikan Republik Demokratik Rakyat Laos.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement