Google: Masuknya Huawei Dalam Daftar Hitam Bisa Bahayakan AS

Desy Setyowati
7 Juni 2019, 18:05
Android Huawei Rentan Diretas
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menurut Google, android versi modifikasi yang dikembangkan Huawei lebih rentan untuk diretas.

Google menilai, kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam (blacklist) terkait perdagangan justru membahayakan Negeri Paman Sam. Sebab, Huawei tetap menjalankan bisnisnya dengan menggunakan Android versi modifikasi atau hibrid.

Langkah itu ditempuh Huawei karena tidak lagi bekerja sama dengan Google. Huawei saat ini tidak mendapat akses ke sistem operasi Android karena AS memasukkan perusahaan asal Tiongkok itu ke dalam daftar hitam.

Menurut Google, Android versi modifikasi yang dikembangkan Huawei lebih rentan untuk diretas. “AS berisiko menciptakan dua jenis sistem operasi Android, yakni versi asli dan hibrid. Yang hibrid cenderung memiliki lebih banyak bug dibanding milik Google, dengan demikian ponsel Huawei lebih berisiko diretas, tidak terkecuali oleh Tiongkok,” demikian kata salah seorang sumber di Google dikutip dari Financial Times, Jumat (7/6).

(Baca: Huawei Akan Rilis Sistem Operasi Sendiri di Kuartal IV Tahun Ini)

Karena itu, menurut Google, langkah pemerintah AS memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam terkait perdagagan bisa membahayakan keamanan negara. Apalagi, masyarakat tidak dilarang menggunakan ponsel Huawei. Kebijakan tersebut hanya melarang perusahaan AS bekerja sama dengan Huawei.

Google menyampaikan, perusahaannya fokus menjaga keamanan pengguna. Karena itu, menurut Google, langkah pemerintah AS ini tidak tepat. “Kami memastikan, kami sepenuhnya mematuhi persyaratan dan lisensi sementara. Fokus kami adalah melindungi keamanan pengguna Google pada jutaan perangkat (handset) Huawei yang ada di AS dan di dunia,” ujarnya.

(Baca: Buntut Perang Dagang, Google Setop Akses Huawei ke Sistem Android )

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...