Pemerintah Setuju Pengembalian Investasi Proyek Masela Sebesar 15%
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyatakan, pemerintah menyetujui beberapa permintaan Inpex Corporation terkait keekonomian Blok Masela. Salah satunya adalah pengembalian investasi atau Internal Rate of Return (IRR) proyek Masela sebesar 15%.
Keputusan tersebut tertuang dalam pokok-pokok kesepakatan kerja sama (HoA) pengembangan Blok Masela yang ditandatangani oleh SKK dan Inpex Corporation pada Minggu lalu. "Tingkat keekonomiannya dihitung dengan tingkat IRR yang wajar sebesar 15%," ujar Dwi di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (19/6).
Bagi hasil antara pemerintah dan Inpex juga telah disepakati sebesar 50:50 dengan asumsi biaya investasi pengembangan Blok Masela sebesar US$ 20 miliar. Jika nantinya biaya yang dikeluarkan kurang dari US$ 20 miliar, maka bagian untuk negara akan lebih dari 50%.
(Baca: Selangkah Lagi, Inpex Serahkan Revisi PoD Blok Masela Pekan Ini)
Namun, jika investasi yang dikeluarkan Inpex lebih dari US$ 20 miliar, bagi hasil untuk negara akan tetap sama yakni 50%. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan insentif berupa investment credit hingga 80% untuk proyek tersebut.
Pengamat Energi Fahmy Radhi yang ikut bertolak ke Jepang dan menyaksikan penandatanganan HoA pengembangan Blok Masela juga menyatakan ada beberapa poin penting yang sudah disepakati dalam HoA, seperti IRR sebesar 15% sehingga konstruksi proyek bisa segera dilakukan setelah tanda tangan HoA.
Dengan kesepakatan tersebut, penandatanganan akan dilakukan di KTT Osaka G20 2019 di International Exhibition Center di Osaka pada 28-29 Juni 2019. "PoD Masela itu akan dikaji SKK Migas, setelah itu tanda tangan POD saat G20 Summit di Osaka, Jepang, di hadapan Presiden RI dan Perdana Menteri Jepang," ujar Fahmi kepada Katadata.co.id, Rabu, (19/6).
(Baca: Surat Perpanjangan Kontrak Blok Masela Akan Diteken Akhir Juni)